Lihat ke Halaman Asli

Cak Bejo

Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Kedaulatan Hukum di Hari Lahir Kejaksaan

Diperbarui: 2 September 2024   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaksa Agung ST Burhanuddin: Hari Lahir Kejaksaan Simbol Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat Generaal (Dok.Pribadi)


Jakarta, 2 September 2024 --- Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menegaskan pentingnya peran Kejaksaan sebagai penjaga kedaulatan hukum dalam pidatonya pada Upacara Peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79. Acara yang berlangsung di Lapangan Upacara Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jakarta, mengusung tema "Hari Lahir Kejaksaan sebagai Simbol Terwujudnya Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat Generaal."

Dalam sambutannya, Jaksa Agung menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan komitmen Kejaksaan untuk terus menjaga kedaulatan hukum melalui peran eksklusifnya sebagai pelaksana penuntutan dan Advocaat Generaal. "Kedaulatan penuntutan adalah prinsip fundamental dalam sistem peradilan pidana kita, di mana hanya Kejaksaan yang berwenang mengendalikan perkara dan mewujudkan single prosecution system," ujar Burhanuddin.

Lebih lanjut, Burhanuddin menambahkan bahwa peran Advocaat Generaal yang dimiliki Jaksa Agung merupakan kewenangan yang memungkinkan Kejaksaan untuk bertindak sebagai pengacara negara. Ini menunjukkan betapa strategisnya peran Kejaksaan dalam menjaga stabilitas dan keamanan hukum di Indonesia sejak awal kemerdekaan.

Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa Kejaksaan, yang telah berusia 79 tahun, baru pertama kali memperingati hari lahirnya setelah diterbitkannya Keputusan Jaksa Agung Nomor 196 Tahun 2023. Penetapan Hari Lahir Kejaksaan pada 2 September 1945 didasarkan pada penelitian mendalam oleh para ahli sejarah yang bekerja sama dengan Kejaksaan.

"Penentuan ini memiliki urgensi dalam menegaskan keberadaan Kejaksaan sejak awal kemerdekaan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum, memperkuat soliditas internal, dan mewujudkan komitmen pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelas Burhanuddin.

Selama lima tahun terakhir, Kejaksaan RI telah mencatat berbagai pencapaian signifikan, menjadikannya lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh publik. "Kepercayaan masyarakat adalah indikator keberhasilan kita. Jagalah integritas, profesionalitas, dan nilai-nilai kejujuran dalam setiap tindakan," pesan Burhanuddin kepada seluruh jajaran Kejaksaan.

Di akhir amanatnya, Jaksa Agung mengajak seluruh insan Adhyaksa untuk menjadikan Hari Lahir Kejaksaan sebagai momentum memperbarui semangat pengabdian dan dedikasi. "Kita adalah benteng terakhir keadilan, pengawal kedaulatan hukum," tutup Burhanuddin.

Upacara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, serta para mantan Jaksa Agung. Selain itu, upacara juga diikuti secara virtual oleh para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, serta pejabat lainnya di seluruh Indonesia.

Dengan tema yang mengakar pada sejarah dan misi Kejaksaan, peringatan ini menjadi simbol kuat keberlanjutan perjuangan Kejaksaan dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline