Lihat ke Halaman Asli

Cak Bejo

Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Senkom Mitra Polri Hadiri Pembukaan TMMD Sengkuyung: Sinergi dalam Membangun Desa

Diperbarui: 30 Juli 2024   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi TMMD dan Senkom Mitra Polri: Membangun Desa, Menguatkan Bangsa (Dok.Pribadi)


Di suatu pagi yang cerah, Desa Wonolelo, yang terletak di Kapanewon Pleret, Bantul, dipenuhi oleh semangat kebersamaan. Hari itu (24/7/2024), di lapangan desa yang hijau, warga desa berkumpul untuk menyaksikan Apel Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 3 Tahun 2024. Acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan simbol sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun bangsa dan negara.

Komandan Kodim 0729 Pamungkas Bantul, Pasiter Letnan Satu Infantri Sugeng, berdiri tegak di atas panggung, menyampaikan amanatnya. Dengan suara lantang, ia menjelaskan bahwa TMMD kali ini akan difokuskan pada berbagai bidang, mulai dari Bela Negara, Hukum dan Khamtibmas, Kesehatan, hingga Pemberdayaan Masyarakat dan Keselamatan Berkendara. "Kami berharap semua target ini dapat tercapai tepat waktu," katanya, penuh keyakinan. Kegiatan ini akan berlangsung dari 24 Juli hingga 22 Agustus 2024, dengan melibatkan 115 tenaga yang terdiri dari TNI, Polres, unsur pemerintah kabupaten, relawan, linmas, dan masyarakat.

Di antara kerumunan, terlihat wajah penuh harapan dari Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo, yang hadir sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, Joko mengucapkan terima kasih atas sinergi yang terjalin antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. "Program TMMD telah terbukti memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bantul. Ini adalah wujud nyata kolaborasi dalam membangun desa dan bangsa," ujarnya. Joko menekankan pentingnya peran desa sebagai sumber daya manusia, budaya, dan kearifan lokal yang harus dijaga dan dikembangkan.

Tak ketinggalan, Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bantul, Edi Suryo Ismoyo, turut memberikan pandangannya. Bersama wakilnya, Wisnu Jatmiko, dan 28 personel Senkom lainnya, Edi mengenakan seragam Pakaian Dinas Luar (PDL) dengan penuh kebanggaan. Ia menegaskan bahwa kedaulatan bangsa bukan hanya diukur dari kekuatan militer atau kebijakan politik, tetapi juga dari kesejahteraan dan kemajuan desa-desa. "Melalui TMMD, kita tidak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga memperkuat idiologi, ekonomi, sosial, dan budaya bangsa," tuturnya.

Desa Wonolelo, dengan segala potensinya, menjadi saksi nyata bagaimana gotong royong dan semangat kebersamaan mampu menggerakkan perubahan. TMMD bukan sekadar membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun karakter masyarakat yang tangguh. Dalam suasana kebersamaan ini, terlihat jelas harapan akan masa depan yang lebih baik, di mana setiap warga desa merasa memiliki peran dalam membangun negeri.(Ac)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline