Lihat ke Halaman Asli

"Syukur"

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sering kali ku berdoa kepada Allah,
Hampir semua doa berharap kenikmatan dunia,
Terlalu banyak keinginan dalam hidup ini,
Semua kunikmati dengan sedikit rasa syukur,
Hanya meminta meminta dan meminta.

Ketika satu keinginan itu terlaksana,
Akupun meminta keinginan yang lain,
Saat Keinginan itupun terlaksana lagi,
Tanpa sadar akupun melupakan peran Allah,
Seolah olah aku tidak pernah memohon,
Dengan sombong aku berkata itu usahaku.

Saat itu aku merasa tidak butuh Allah,
Kenikmatan itu membuaiku, Allahpun menegurku:
"Fabiayyi alaa irabbikumaa tukadzdzibaan?
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Ternyata aku bukan sekedar menipu diri sendiri,
Tetapi aku telah mendustakan nikmat Allah.

Di kala aku mengalami kegagalan seketika aku ingat Allah,
Kenapa Ya Rabb aku tidak mendapatkan keinginanku,
Padahal Allah sebenarnya telah mengingatkanku,
"Boleh jadi sesuatu aku sukai buruk buatku,
Dan Boleh jadi sesuatu yang aku benci baik buatku,"
Tetapi nafsu serakahku tidak sanggup menerima itu.

Betapa susahnya diri ini sejenak bersyukur,
Padahal apabila aku menghitung nikmat Allah,
Niscaya aku tidak akan pernah sanggup,
Dan apakah aku sudah siap bertanggung jawab,
"Sungguh kamu pasti akan di tanya pada hari itu,
Kenikmatan yang kamu peroleh di dunia."

Ketika Allah menitipkan amanah kepadaku,
Aku begitu mencintai dan menyayanginya,
Sehingga mengalahkan rasa cintaku PadaNya,
Akupun merasa memilikinya sepenuhnya,
Aku begitu gelisah saat dia sakit atau jauh,
Padahal hidup matinya ada di tanganMU Ya Rabb.

Dan ketika Allah menimpahkan kesusahan padaku,
Akupun meratapinya tanpa merenungi artinya,
Padahal Allah membebaniku sesuai kemampuanku,
Allah dengan bijaksana meyakinkanku:
"Jangan kamu bersikap lemah,
Dan jangan bersedih hati,
Kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya,
Jika kamu orang-orang yang beriman."

Ya Rabb apakah aku telah melampui batas,
Jahanam selalu mengintai yang melampui batas,
Aku takut Ya Rabb Aku takut Ya Rabb,
Ampunkan aku Ya Rabb Ampunkan aku Ya Rabb,
aku tak akan pernah sanggup merasakan adzab-MU,
Ajarkan pada hambamu ini rasa syukur,
Ajarkan pada hambamu ini rasa syukur,
Ajarkan pada hambamu ini rasa syukur.

C.A.

25-01-2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline