Lihat ke Halaman Asli

Pakar Telematika Ungkap Keanehan SMS Vote Komodo

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Pakar telematika dari UIN Abimanyu 'Abah' Wachjoewidajat kembali membeberkan sejumlah data terkait kejanggalan vote untuk New7Wonders. Mulai dari pengisian data internet untuk memilih di situs New7Wonders, hingga pemilihan lewat SMS vote Rp 1.

Abah ingin membantu masyarakat yang masih awam dengan menunjukan setiap adanya temuan baru sehingga dapat membantu berbagai pihak untuk menelaah kasus ini dari berbagai sudut terkait SMS Komodo.

"Dan saya sesuai bidang saya di telematika akan membatasi diri untuk menganalisa SMS Komodo pada bidang seputar telematikanya saja tanpa menyentuhi bidang lain seperti sosial, politik dan lain-lain yang juga bahkan lebih sarat dianggap sebagai bagian dari isu SMS Komodo," kata Abah.

Berikut penjelasan lengkap Abah mengenai SMS vote Komodo:

A. Mari kita liat dahulu kondisi dasarnya bahwa:

1. New 7 Wonders (N7W) mencari 7 (tujuh) keajaiban dunia yang paling dipilih publik.

2. Saat kita memilih di situs maka utamanya kita 'harus' memilih 7 keajaiban alam yg berbeda baru vote kita dinyatakan valid dan bisa ke proses selanjutnya.

3. Selain itu pemilihan via internet mewajibkan kita memasukan Nama, email, tanggal lahir, jenis Kelamin dan password. Email dan Password harus akurat itu sebabnya N7W membuat tambahan confirmation field (pengguna harus mengetik ulang apa yg diisikan pada kedua field tsb). Dari data itu saja:

a. Dalam dunia bisnis Internet data manusia dengan kelengkapan seperti itu sangat bermanfaat karena pemiliknya dapat memanfaatkan database tersebut kepada pihak yang membutuhkan baik dengan imbalan apapun termasuk tidak tertutup kemungkinan imbalan financial berupa transaksi jual beli database.

b. Pengelola kelak dapat mengetahui jumlah pemilih ataupun minat atas vote berdasarkan kriteria tertentu seperti umur, jenis kelamin, dan kombinasinya dimana data ini sangat bermanfaat sebagai marketing analisis yang juga sangat bernilai secara bisnis.

4. Sama seperti vote via internet bila kita memilih via telepon voting maka kita sebenarnya harus memasukan 7 pilihan saja yang berbeda baru kemudian vote kita akan dianggap valid. Pada situs telah jelas-jelas diutarakan bahwa voting yang kelak akan diterima adalah pilihannya Valid. Kenapa N7W perlu khusus menyatakan demikian? Apakah control tersebut dapat dilakukan via program IVR (Interactive Voice Response) yang digunakan untuk televoting? Jawabannya tidak, karena IVR sifatnya hanya mengarah dan menyimpan data sehingga televoting baru hanya divalidasi saat akan dihitung pada akhir sesi saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline