Lihat ke Halaman Asli

Cahyo Rizki

Lakukanlah tanpa tapi dan tanpa nanti

Cerita Santri SMA "The First Generation"

Diperbarui: 20 Maret 2021   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pukul 09.00 ketika itu waktu pergantian jam pelajaran. "Ust Naldi masuk GK ya" tanya Budi (salah seorang siswa SMA Integral Hidayatullah Bulungan, kelas XII IPA).  seperti biasanya sambil menunggu guru masuk, kami meluangkan waktu untuk membaca Al Qur'an, murojeah, atau hanya bercanda gurau sekedar membahas kegiatan setelah pulang sekolah. Tak lama kemudian yang di tunggu pun datang juga, Ust Naldi seorang guru, pelajaran biologi. " Assalamualaikum bagaimana kabar kalian semua, semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT".  begitulah setiap kali beliau  memulai pelajarannya. Setelah beberapa menit beliau menerangkan materinya, kami di berikan tugas untuk melakukan experimen, bagaimana pengaruh matahari terhadap pertumbuhan kecambah. Tepat pukul 14.00 waktunya semua siswa kembali ke asrama untuk beristirahat. Di asrama kami pun membahas tugas yang di berikan oleh ust Naldi di sekolah. Sambil menikmati secangkir teh di temani sepiring biskuit Roma. (Tongkrongan ala santri) He he he.  " Kita pakai kacang hijau saja ya untuk melakukan experimen ini" saran dari Ari (salah seorang teman kami).

Pukul 16:00 seluruh santri bergegas keluar dari masjid setelah melaksanakan sholat ashar. kami pun langsung melakukan experimen menggunakan kacang hijau pemberian salah seorang Ust yg baik hati. Kami menyimpan biji kacang hijau pada dua tempat, tempat pertama kami letakkan di tempat yg tidak mendapatkan sinar matahari, tempat ke dua kami letakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari secara langsung.  Setiap hari kami mengecek kedua tempat itu untuk memastikan pertumbuhannya.

" Teman-teman coba sini lihat ". (Ari memanggil kami dari balik pintu kamar). "ada yg beda dari kedua tempat ini. Biji kacang hijau yg kita simpan di tempat yg tidak kena matahari pertumbuhannya jauh lebih cepat, sedangkan yg terkena matahari pertumbuhannya agak lama". Kami pun mendiskusikan hasil experimen ini dan mendapat kesimpulan bahwa pengaruhnya yaitu karena Hormon auksin. yaitu hormon yang berpengaruh dalam pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang, Hormon auksin  di hasilkan pada bagian pucuk tumbuhan, hormon auksin tidak dapat bekerja dengan baik jika terkena sinar matahari . kondisi ini mengakibatkan tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari jauh lebih cepat pertumbuhannya di bandingkan dengan yang terkena matahari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline