ramadhan
sebelas bulan aku menunggumu
sebelas bulan aku menanti kedatanganmu
tak sabar hati ini tuk menyambutmu...
ramadhan
tetapi kenapa setelah kau hadir ku malah menyia-nyiakan hadirmu
mulut ini selalu berkata kasar
kuping ini selalu mendengar perkataaan yang kotor
mata ini selalu saja memandang kecantikan dunia ini
oh ramadhan..
sampai kapan ku begini...
bersujud meminta ampun kepada mu..
maaf kan aku yang selalu menyiakanmu...
maafkan aku yang belum bisa beribadah maksimal
maaf maafkan maafkan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H