Pada tanggal 24 Agustus 2018 lalu Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati tentang langkah-langkah yang strategis untuk menjaga inflasi yang terjadi di Indonesia.
Inflasi sendiri dikatakan sebagai suatu proses kenaikan harga, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga barang meningkat secara terus-menerus.
Dan terjadinya inflasi dapat disebabkan karena beberapa hal, yaitu : karena adanya permintaan, karena bertambahnya uang yang beredar, karena kenaikan biaya produksi, kekacauan ekonomi dan politik.
Dampak yang ditimbulkan inflasi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, yaitu terhadap para konsumen, terhadap produksi yang dilakukan, dan terhadap distribusi.
Langkah strategi tersebut dilakukan agar inflasi yang terjadi saat ini tidak tinggi dan masih tetap berada didalam kisaran 3,5%-1% untuk tahun 2018-2019 yang akan datang.
Dalam pertemuan yang membahas tentang langkah-langkah strategi ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia(BI) dan para Pejabat dan Menteri lainnya.
Strategi tersebut dikeluarkan dengan tujuan untuk menjaga inflasi yang terjadi pada harga bahan pangan yang ada di Indonesia saat ini.
Dalam rapat koordinasi tersebut para pimpinan lembaga dan Kementerian mengambil langkah untuk menjaga inflasi dengan melalui strategi dalam 4 (empat) pilar, yaitu : dengan ketersediaan berbagai pasokan bahan pangan, keterjangkauan berbagai harga bahan pangan, kelancaran dalam proses distribusi, dan selalu melakukan komunikasi yang efektif dan efisien.
Langkah-langkah strategi yang telah dibuat tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai langkah-langkah dalam melakukan pengendalian inflasi sampai dengan akhir tahun 2018 nanti dengan memperhatikan kecukupan berbagai pasokan bahan pangan.
Adapun pengendalian yang dibuat agar inflasi tetap terjaga pada tahun 2019-2021 nanti dengan memfokuskan berbagai upaya memastikan ketersediaan para pasokan dan kelancaran saat proses pendistribusian bahan pangan, yang didukung dengan adanya data-data yang faktual dan akurat, kerjasama yang dilakukan antar perorangan ataupun antar daerah satu dengan daerah lainnya, sarana-sarana produksi bahan pangan yang telah diperbaiki, dan berbagai infrastruktur yang tersedia.
Selain langkah-langkah menjaga inflasi tersebut para Pemimpin juga selalu mencermati adanya berbagai faktor-faktor resiko yang akan meningkatkan terjadinya inflasi, misalnya inflasi yang terjadi disebabkan karena adanya gangguan cuaca yang terjadi atau gangguan-gangguan lainnya. Dengan begitu para masyarakat dihimbau agar tetap menjaga komunikasi yang baik dan efektif, agar tidak terjadi peningkatan inflasi, dan inflasi tersebut tetap terjaga.