Lihat ke Halaman Asli

cahyati muchson

Cahyati penah kuliah di IKIP Malang, dan mengajar di SMKN 1 Kebonsari

Mengubah Mindset Menuju Writerpreneur

Diperbarui: 29 Desember 2022   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku      : Writing Is Selling

Penulis             : Much. Khoiri

Penerbit           : Pagan Press

Cetakan            : Kedua, Desember 2018

ISBN                  : 978-602-0891-93-4

Tebal                : xiv + 194

Peresensi        : Cahyati 

“Menulis, hakikatnya, menjual sesuatu gagasan dengan mendeskripsikan, menarasikan, memaparkan atau mengargumentasikannya”. (Much Khoiri)

Terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli suatu gagasan  hanya dimiliki oleh penulis yang memiliki kemampuan menjual. Bagaimana kemampuan menjual bisa tumbuh dalam diri penulis? Jawabannya tertuang dalam buku Writing is selling. Buku ini buah karya  seorang founder Rumah Virus Literasi  Much Khoiri yang juga dosen UNESA di Surabaya. Pagan press menerbitkan buku ini tahun 2018. Terdapat  48 artikel tersaji dalam 194  halaman. Cukup menggiurkan untuk dibaca, karena artikel ini telah membawa pembacanya mampu menjual gagasan yang disampaikan lewat tulisan.

Teknik “menjual sesuatu” bisa dirasakan  dari halaman awal hingga akhir. Mulai menata dari mindset hingga ketersebaran karya. Pembaca ikut menikmatinya dan berusaha untuk mampu “menjual sesuatu”. Ini sejalan dengan ungkapan  Robert Louis Stevenson (1850-1894), novelis, penyair, esais, dan penulis perjalanan Skotlandia yang menegaskan bahwa setiap orang hidup dengan menjual sesuatu “Everybody lives by selling something”.

Sesuatu di sini, tentu, bisa diisi dengan apapun yang bisa ditransaksikan dalam hitungan nominal dan non-nominal. Saking luasnya, sesuatu itu bisa diganti dengan sebarang “kata benda” yang produktif. Dan jelas dilakukan oleh setiap orang yang masih hidup. Setiap orang, tanpa kecuali, menjual sesuatu dalam hidup ini, bentuk yang dijual bisa berupa  gagasan, produk, jasa, keterampilan, talenta, atau kesempatan. Menjual kepada siapa? Tentu, kepada “calon konsumen” dari apa yang dijual. Ada transaksi antara penjual dan pembeli “sesuatu”, dan akhirnya akan terjadi penjualan, penundaan, atau penolakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline