Lihat ke Halaman Asli

Cahya Syafitri

mahasiswa UMY

Membangun Sikap Kekeluargaan dari Drumband HW

Diperbarui: 12 November 2021   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parade Milad Muhammadiyah ke-107

Tak jauh dari titik 0 km Kota Jogja ke arah barat terdapat sebuah SMA Muhammadiyah yang letaknya agak masuk dari jalan KH. Ahmad Dahlan. SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta berada dalam lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngampilan. Sekolah Muhammadiyah yang berada di jantung Kota Jogja ini merupakan salah satu dari tiga sekolah Muhammadiyah yang memiliki keistimewaan dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Kota Jogjakarta. Yaitu dengan memiliki drumband Hizbul Wathan.

            Firzatullah, pelatih drumband SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta bercerita drumband Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta memiliki nama Pasukan Genderang Wathani yang artinya Pasukan Genderang Tanah Airku. Bermakna setiap pukulan dan melodi yang dimainkan berdasarkan kecintaan tanah air. Nama Pasukan Genderang Wathani ini terinspirasi dari pasukan drumband Hizbul Wathan pada zaman dahulu yaitu Pasukan Genderang Terompet Pemuda Muhammadiyah yang berdiri pada 13 Agustus 1963 di Yogyakarta.

            Pasukan Genderang Wathani berdiri pada tanggal 30 April 2016 Masehi yang bertepatan dengan 23 Rajab 1437 Hijriah. "Awalnya Pasukan Genderang Wathani ini ada karena saat itu akan dilaksanakannya Musyawarah Cabang Muhammadiyah Ngampilan tahun 2016. Nah untuk memberi sebuah gebrakan baru pada syiar persyarikatan, terus pelatih dan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta berinisiatif membentuk sebuah tim yang bermaksud untuk menghibur sekaligus dapat memperlebar syiar persyarikatan. Terus dibentuklah Pasukan Genderang Wathani." ujar Firzatullah mengenai alasan berdirinya drumband ini.

Parade Merti Bakpia Kelurahan Ngampilan

            Tim ini dirintis oleh Ramanda alm.Djamzuri selaku pelatih pertama Pasukan Genderang Wathani. Beliau dalam melatih dibantu oleh beberapa pelatih Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta, alumni, dan Dewan Kerabat Penghela (DKP) Angkatan 2016. Yang unik dari pasukan Genderang Wathani ini dengan pasukan drumband SMA Muhammadiyah lainnya ialah memiliki ciri khas Military Style dengan komposisi 70% fisik atau atraksi dan 30% musik.

            Rabu, 10 November 2021 sekitar pukul 11.23 WIB. Saya mencoba mampir di SMA tersebut karena dari informasi mereka akan melakukan latihan drumband. Untuk saat ini Pasukan Genderang Wathani memiliki alat perkusi berupa 10 unit snare drum, 6 unit tenor drum, 4 unit bass drum, 2 unit quarto, 2 unit simbal, dan alat melodi berupa 10 unit glogen spill. Tujuan dari Pasukan Genderang Wathani ini didirikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memperkenalkan lebih jauh tentang drumband yang dimiki oleh Hizbul Wathan.

            Ia menuturkan untuk menjadi anggota Pasukan Genderang Wathani tidaklah sulit. Yang pasti hanya ada 2 yaitu siswa SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta dan sehat jasmani rohani. Karena ketika parade perjalanan yang ditempuh bisa lebih dari 1 km disertai dengan bermain alat dan atraksi. "Parade yang pernah kita lakukan dulu pertama kali saat merintis tahun 2016 yaitu tampil di Surakarta saat Muktamar HW. Terus terakhir ini Merti Bakpia, karena kan di daerah Ngampilan ini ada sentra bakpia jadi ngundang kita untuk tampil. Ada juga Milad HW 1 Abad kita tampil gabungan dengan SMA MUGA dan MUHI tapi dominan anak MUMA." kenangnya.

Parade gabungan Milad 1 Abad Hizbul Wathan di Jalan Malioboro

            Tepat setelah duhur sekitar 20 anak drumband telah berbaris di lapangan SMA untuk latihan bersama. Terlihat kekompakan langkah, permainan musik dan atraksi yang mengagumkan. Pukulan alat yang penuh semangat dan ketegasan melangkah tampak berirama bersamaan. "Kan ini kerjasama tim jadi kekompakan harus pasti. Mulai dari basic sampai lainnya nanti. Nah caranya kita bikin kekeluargaan dulu, kalau endak kekeluargaan kan otomatis susah untuk menjadi seperti ini." tuturnya saat latihan.

            Selain itu Firza juga mengatakan kunci kesuksesan Drumband ini yang pasti adanya dukungan dari sekolah dan alunmi yang ikut andil juga dalan Drumband ini. Mulai dari segi pendanaan alat yang rusak bahkan ketika kekurangan pemain saat parade maka alumni akan ikut berperan juga. Di akhir perbincangan kami, ia kembali menegaskan bahwa rasa kekeluargaan yang erat sangat berpengaruh dalam kekompakan permainan drumband ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline