Di zaman yang serba digital ini semua orang terhubung lewat tulisan. Mulai dari tulisan yang ada di postingan media sosial, artikel, sampai blog. Untuk mahasiswa komunikasi, kemampuan menulis yang baik wajib mengusai teknik penulisan yang akan menjadi bekal penting, tidak hanya di kampus saja tetapi juga di dunia kerja nantinya. Artikel yang saya buat ini akan membahas tiga cara sederhana menulis yang menarik dan mudah dipahami.
1. Kenali Siapa Pembacamu
Menulis jadi lebih mudah kalau kita tahu siapa target audience kita yang akan membaca hasil tulisan kita. Kalau kamu menulis untuk anak muda, tentu gunakan bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh para anak muda, kalau kamu menulis untuk orang yang lebih dewasa atau profesional pastikan atau usahakan menggunakan bahasa yang lebih formal dan detail.
Misalnya, untuk tulisan di Instagram ataupun di TikTok yang ditujukan untuk anak muda, kita harus menganalisis terlebih dahulu apa yang sedang hangat diperbincangkan atau yang sedang viral gunakan gaya bahasa yang ringan dan visual yang menarik. Sebaliknya, jika menulis di LinkedIn untuk kalangan profesional, gunakan bahasa yang lebih rapi, formal dan topik yang mendalam karena target audience kita disana adalah orang dewasa atau bisa jadi orang penting.
2. Gunakan Fakta Yang Akurat Atau Jelas
Pembaca cenderung lebih percaya kalau tulisan yang kita tulis menyajikan atau ada data yang ditampilkan untuk mendukung tulisanmu. Misalnya, jika menulis tentang manfaat belajar di waktu pagi buta, tambahkan fakta yang mendukung, seperti hasil survei yang menunjukkan bahwa belajar diwaktu pagi buta bisa membuat kita lebih fokus dan apa yang kita pelajari akan masuk ke otak kita.
Dengan menampilkan fakta atau data yang jelas, tulisan kamu akan terlihat lebih terpecaya dan meyakinkan. Cari saja data sederhana yang mudah dipahami, sehingga pembaca langsung paham dan percaya pada informasi yang kamu sampaikan di tulisanmu.
3. Buat Cerita yang Menarik
Apapun cerita yang kamu tulis selalu punya daya tarik tersendiri. Apalagi jika kamu bisa tambahkan cerita nyata atau contoh dikehidupan sehari-hari agar tulisan terasa lebih hidup dan pembaca akan merasa terhubung dengan tulisan kita. Misalnya, kalau menulis tentang pentingnya komunikasi di dalam hubungan orang tua dan anak, ceritakan pengalaman nyata seseorang dalam mengatasi konflik atau perdebatan dengan orang tua
Dengan menambahkan cerita yang relatable, pembaca bisa lebih memahami maksud dari tulisanmu, bahkan mungkin akan merasa terinspirasi. Cerita juga membuat tulisan tidak terasa membosankan, sehingga pembaca akan tertarik hingga akhir.