Strategi Usaha Isi Ulang Parfum Toko Minyak Wangi Abu Iqbal Melalui Media Sosial Sebagai Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Pasca Covid-19
Abstrak:Toko minyak wangi Abu adalah unit usaha dalam wewangian di jalan Raya Condet unit usaha ini fokus pada isi ulang (refill) minyak wangi. unit usaha ini memiliki masalah manajemen pemasaran produk yang disebabkan menjamurnya toko parfum, menurunnya daya beli pasca COVID-19, dan kurang optimalnya penggunaan media sosial dalam menjalin relasi dengan kostumer. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan promosi untuk meningkatan daya saing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptip kualitatif. Subjek penelitian adalah pelaku usaha toko minyak wangi Abu Iqbal, masyarakat sebagai pengguna serta masyarakat umum selaku konsumen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptip kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, strategi usaha toko minyak wangi Abu Iqbal dalam pemasaran sangat dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat meningkatkan pemasaran baik sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah maupun sebagai pekerja di tempat Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Selanjutnya menganalisis masalah lalu menentukan solusi yang akan dibuat. Solusi yang diusulkan oleh pengabdi adalah perubahan pola pemasaaran konvensional dan online yang berfungsi untuk mengumpulkan (collect) data konsumen/pelanggan. Kemudian pengoptimalan channel marketing yakni email dan media sosial Instagram untuk menjalin hubungan kedekatan dengan kostumer. Marketing online berupa desain konten visual multimedia. Hasil diperoleh luaran bentuk komunikasi visual yang diunggah di channel tersebut dan juga materi bundling yang memanfaatkan situasi terkini: Stay At Home.
Kata kunci: promosi, online, pemasaran, parfum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H