Lihat ke Halaman Asli

Solo Traveling Karimunjawa - Part 2

Diperbarui: 25 November 2017   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih melanjutkan kisah perjalanan solo traveling ke Karimun Jawa dengan mengikuti paket dari sebuah tour & travel. Perjalanan kapal di subuh hari ini juga bisa jadi pengalaman yang menarik, karena sebagai pemanasan, kamu akan mulai disuguhkan bagaimana penampakan laut pagi di Kepulauan Karimun Jawa yang biru dan jernih.

Baca tulisan sebelumnya "Solo Travelling" ke Karimun Jawa part 1

Matahari juga bersinar hangat dengan angin laut yang semilir, tubuh yang semula lelah dan mengantuk bisa jadi lebih segar. Bahkan rasa mabuk laut kamu bisa langsung hilang karena terpesona keindahan laut Karimun Jawa.

Sesampainya di pelabuhan Karimun Jawa, kamu mungkin akan melihat banyak sekali wisatawan baik lokal maupun macanegara yang sedang menunggu kendaraan untuk masuk ke Kabupaten Karimun Jawa. Di bagian depan ada gapura bertuliskan 'Selamat Datang di Karimun Jawa' yang besar-besar. Banyak juga nih para pengunjung yang foto-foto di sini, sebagai kenang-kenangan.  Yah..siapa tahu kamu ingin langsung ngisi feed Instagram sesampainya di di Karimun Jawa.

Pihak tour & travel biasanya sudah punya angkutan langganan atau membawa mobil sendiri yang digunakan untuk menjemput wisatawan. Perjalanan dilanjutkan ke homestay milik tour & travel. Karena Pulau Karimun Jawa yang utama ini cukup kecil, jadi perjalanan ke homestay tak akan lama, paling hanya 5-10 menit.

Paket tour yang dipilih kali ini adalah 3 hari 2 malam, bahkan sebelum kamu berangkat ke Karimun Jawa, kamu sudah tahu jadwal perjalanan atau itinerary yang akan kamu lakukan selama di sini. Biasanya itinerary dikirim lewat email. Sesampainya di homestay, kamu bisa rehat sejenak, mandi dan makan. Karena biasanya wisata akan dimulai esok hari.

Uniknya di Pulau Karimun Jawa ini, masih memberlakukan aturan listrik setengah hari. Listrik hanya akan menyala mulai jam 6 sore hingga jam 6 pagi, setelah itu jam 7 pagi hingga jam 5 sore tak akan ada listrik. Jadi, buat kamu traveler cerdas, jangan sampai lupa membawa powerbank ya dan jangan lupa men-charge semua gadget ketika masih ada listrik malam hari.

Untuk makanan, pihak tour & travel yang saya pilih, hanya menyediakan sarapan dan makan siang, tidak termasuk makan malam. Untuk makan malam, para wisatawan bisa mencari sendiri. Sayangnya, tidak banyak orang yang menjual makanan di sekitar homestay.

Tapi yang seru di sini, para penjual makanan bisa ditemukan di alun-alun Karimun Jawa, yaitu sebuah tempat lapang di 'pusat kota', tepatnya di tengah-tengah area pulau. Pihak tour & travel pasti sudah menjelaskan ke wisatawan tentang hal ini. Di sana, kamu akan menemukan semacam pasar malam yang berisi banyak penjual makanan, mainan hingga oleh-oleh.  Cukup berjalan saja dari homestay karena letak alun-alun tidak jauh.

Kamu cukup memesan makanan pada ibu atau bapak penjual dan menunggu pesanan dibuatkan sambil duduk di depan meja di atas tikar dengan ditemani hembusan angin laut. Kebanyakan penjual makanan menyajikan menu seafood. Harganya termasuk cukup miring dibandingkan yang dijual di pasar karena kebanyakan dari mereka menangkap sendiri dari laut.

Jika kamu mencari oleh-oleh khas Karimun Jawa, sayang sekali, pilihannya masih belum banyak. Pilihan barang oleh-oleh di sini tidak semeriah di Bali dan lapak penjual oleh-oleh juga cukup sepi dibandingkan lapak penjual makanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline