Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan Kurikulum PAUD

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum PAUD adalah seperangkat rencana tentang tujuan pembelajaran anak usia dini yang bekisar antara umur 0 sampai 6 tahun yang bermaksud untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi anak secara optimal.

Didalam kurikulum PAUD juga terdapat manajemen yang bertujuan untuk mengelolah secara efektif dan efisien tentang seperangkat pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Agar kurikulum PAUD dapat dikelola secara efektif dan efisien, maka terdapat prinsip-prinsip sebagai berikut:

1)Besifat komprehensif. Bahwa kurikulum pembelajaran di dalam PAUD harus secara menyeluruh mengembangkan semua aspek yang ada di dalam diri peserta didik secara optimal.

2)Sesuai dengan perkembangan peserta didik. Bahwa kurikulum harus mampu melihat oerkembangan anak secara usianya. Jadi dapat membuat kegiatan-kegiatan sesuai dengan kematangan emosi dan sosial peserta didik.

3)Melibatkan orangtua. Karena orangtua merupakan guru pertama bagi anak dan merupakan pendidik utamanya. Oleh karena itu, peran orangtua sangat penting dalam pelaksanan pendidikan.

4)Melihat kebutuhan anak. Kurikulum harus dapat menampuang kebutuhan, kemampuan, dan minat para peserta didiknya.

5)Merefleksikan kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat. Kurikulum juga harus mampu mengantarkan peserta didik untuk mengenali nilai-nilai budaya yang ada di lingkungan sekitarnya.

Sebuah kurikulum yang sudah teroganisir dengan baik, bisa saja berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi didalam prosesnya. Dengan demikian, kurikulum dapat diubah dengan menambah, mengurangi dan memperbaiki kurikulum secara berkala. Kurikulum yang sudah berjalan dengan baik akan mudah untuk dievaluasi. Dari hasil evaluasi inilah akan muncul beberapa pertimbangan-pertimbangan sebagai bahann acuan untuk mengembangkan kurikulum PAUD.jika sebuah manajemen PAUD berpegang kepada prinsip-prinsip di atas, maka akan sangat mudah juga untuk dikembangkan.

Pengembangan kurikulum dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu:

1)Model Pendekatan Proses Pematangan

Model ini menganggap bahwa setiap kebutuhan anak dipengaruhi sejak bawaan lahirnya. Namun dapat berubah sesuai dengan lingkungan pembentuk kepribadiannya. Terdapat beberapa aspek dalam mengembangkan model ini, yaitu:

a.Aspek administratif

Dalam aspek ini mengatur tentang tata ruang, bagaimana ruang gerak sang anak dapat berkembang sesuai dengan kebutuhannya yang didesain semenarik mungkin.

b.Aspek Pendidikan

Pendidikan peserta didik menggunakan tema-tema yang didasarkan kepada minat anak yang diaplikasikan ke dalam beberapa permainan edukatif.

c.Aspek evaluasi program

Pendekatan proses pematangan ini dikategorikan berhasil jika peserta didik mengalami kemajuan dalam hal perkembangan fisik, kognitif, sosial, moral dan spiritual.

2)Model Pendekatan Tingkah Laku Lingkungan

Pendekatan model ini menganggap bahwa setiap anak dilahirkan dengan membawa “satu batu tulis kosong dan tingkah laku positif dibentuk oleh lingkungan sekitarnya. Komponen-komponen pendekatan model ini adalah:

a.Komponen Administratif

Konsep tata ruang yang disegdiakan harus bisa menghindarkan peserta didik dari hal-hal yang akan menganggunya ketika belajar. Model pembelajarannya sesuai dengan sarana dan prasarana sebagaimana fungsinya.

b.Komponen Pendidikan

Aktifitas pembelajarannya berorientasi kepada pencapaian pembelajaran budaya secara khusus. Berbagai aktivitas dirancang dan dihasilkan oleh guru secara langsung.

c.Komponen Evaluasi Program

Model pendekatan ini dianggap berhasil jika peserta didik telah mencapai hali belajar sesuai dengan target yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline