Lihat ke Halaman Asli

Cahyaningsih Humendru

Saya masih mahasiswa

Perbuatan Baik Dapat Merubah Diri Seseorang

Diperbarui: 10 Mei 2024   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi 

Saya pernah membaca sebuah buku yang berjudul " Tiada perbuatan baik yang kecil" menceritakan tentang seorang rabi yang selalu menyapa petani yang sangat dikenal dingin dan tak ingin bergaul. Lambat laun sang petani pun mulai membalas sapaan sang rabi. setahun berlalu terjadilah peperangan di kota tersebut ternyata petani itu telah menyiapkan uang agar dia selamat dan dapat melarikan diri di kota yang lebih aman, di tempat lain rabi tersebut bingung ingin menyerah atau bagaimana karena dia tak memiliki biaya, akhirnya petani yang membantu rabi keluar dari kota. Kata" terakhir rabi kepada petani adalah sapaan mereka yang setiap hari selalu terdengar. Ternyata sapaan kecil itu yang dapat menyelamatkan hidup seseorang.

 Perbuatan baik yang kita lakukan juga dapat merubah batu menjadi pasir, saat diri kita terbiasa untuk berbuat baik kepada orang lain maka dengan sendirinya kita merubah diri seseorang. Kebaikan bukan hal yang sulit untuk dilakukan tetapi bagaimana kita mau melakukannya, tidak semua orang dapat berbuat baik dan tidak semua orang mau menerima kebaikan apa lagi jika orang yang berbuat baik tersebut adalah orang yang kita tidak sukai. Disini kita belajar bahwa saat kita tulus berbuat baik terlepas dari siapa orang tersebut maka kita juga merubah sesuatu dalam diri orang itu. Berbuat baik adalah hal yang mudah untuk dikatakan tetapi sangat sulit untuk dilakukan.  Perbuatan baik yang kita lakukan terkhususnya untuk orang yang tidak menyukai kita dapat merubah hati orang tersebut walaupun terkadang dia sendiri tidak dapat memperlihatkannya tetapi pasti dengan begitu walaupun bukan dengan kita dia berbuat baik pasti dengan orang lain dia dapat berbagi perbuatan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline