Lihat ke Halaman Asli

Cahyaningsih Humendru

Saya masih mahasiswa

Melukis pelangi bersama Tuhan

Diperbarui: 6 Mei 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber pribadi 

Setiap hari aku akan selalu berjalan di dunia ini diiringi dengan semua hal yang terjadi, baik itu kesedihan yang di gambarkan dengan hujan kegembiraan yang di gambarkan dengan cerahnya matahari dan juga mendung yang tak tentu arahnya. Semua hal yang terjadi di dunia ini ternyata ada di dalam diriku tapi ada satu hal yang tidak ku tahu yaitu pelangi didalam diriku, seperti biasanya aku selalu berpikir setelah matahari yang cerah maka sebentar lagi hujan lebat akan turun, seperti aku yang hari itu tertawa lepas setelah itu menangis sesenggukan. Lucu bukan tapi begitu lah siklusnya, aku tak mungkin menahan hujan di dalam diriku aku tak mungkin menahan matahari menyinari diriku, setiap hal yang terjadi aku menganggapnya sebagai perubahan cuaca di dalam diriku padahal aku tak tau ada satu hal yang indah terlukis yang sama sekali aku tak tau dia kapan terlihat. Pernah dalam situasi hujan yang melanda diriku yang aku pun tak tau kapan berhentinya aku berusaha untuk mencari cerahnya matahari aku terus berusaha mencari agar matahari di dalam diriku bersinar kembali tapi ternyata semuanya sia" hujan terus membasahi ku membuat aku putus asa tak tau lagi harus berbuat apa matahari seperti enggan untuk hadir di dalam diriku. Saat aku menerima hujan tersebut bukannya semakin reda tetapi hujannya semakin di sertai petir yang begitu kuat diriku tak tahan lagi menahannya. Kesedihan yang diibaratkan seperti hujan dan keputusasaan yang diibaratkan seperti petir bersatu ingin menghancurkan diri ini, aku tak tau harus berbuat apa hingga akhirnya aku melihat Tuhan, aku tersadar ternyata selama ini aku terlalu menikmati setiap pergantian musim di dalam diriku tanpa melihat siapa pencipta ku, Tuhan datang mulai meredakan hujan di dalam diriku aku mulai tenang dan mulai menerima diriku lagi akhirnya aku terkejut dengan sesuatu yang terjadi Tuhan sedang melukis sesuatu yang indah yaitu pelangi didalam diriku dia begitu indah dia begitu menawan, didalam kekagumanku mengingat sesuatu yaitu sebesar apapun badai dan hujan lebat yang aku lalui tapi saat aku bersama dengan Tuhan maka semua itu dapat di rubah menjadi sesuatu yang indah yaitu pelangi seperti yang terjadi didalam diriku sekuat apapun aku melawan dan lari dari masalah tanpa mengingat Tuhan maka aku akan mati, tetapi saat aku berserah dengan Tuhan maka dia akan memberikan sesuatu yang baru yang lebih indah yang akan di lukisan didalam diriku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline