Lihat ke Halaman Asli

Cahyaningsih Humendru

Saya masih mahasiswa

Kesepian Membuatmu Dekat dengan Tuhan

Diperbarui: 24 April 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 dokumen pribadi 

  Perjalanan hidup seorang anak perempuan yang selalu merasa kesepian. Tak tau hati merasa sedih bagaimana tak tau hati mau di bentuk dari mana lagi, sakit yang selalu di pendam menjadikan dia akan terus kesepian walaupun di tengah keramaian. Tak berani untuk bercerita karena orang- orang di sekitarnya bukan datang menemani melainkan hanya penasaran saja. Menangis menjadi lagu indah untuk anak perempuan yang selalu memendam semuanya di dalam kesepiannya. Pelan dan pasti dia menerima semua kesepian itu menjadi teman. 

Mau bagaimana lagi anak perempuan itu memperbaikinya, mau bagaimana lagi anak perempuan itu dapat menarik dirinya dari kesepiannya. Saat hatinya mulai menjerit meminta pertolongan dari Tuhan saat tangisannya tak lagi bersuara dia hanya bisa berdoa di dalam tangisannya, menceritakan semua nya kepada Tuhan  menjadikan anak perempuan itu lebih menerima semua kesepian dalam hidupnya, sedih tetap menjadi teman yang selalu menemani perjalanannya, anak perempuan itu Mulai menjadikan dirinya lebih mandiri lagi tak harus ada orang lain untuk menjadi pendengar, tak harus ada orang lain yang harus mengetahui isi hati nya. 

Saat dirinya menyerahkan semua keluh kesahnya segala kesedihannya kepada Tuhan perlahan-lahan hati nya mulai kuat karena dia mulai sadar bahwa hal yang menghilangkan kesedihannya saat dia mulai bergumul dengan Tuhan saat dia mulai menyerahkan diri nya kepada Tuhan  karena anak Perempuan itu tau hati nya tak boleh berharap kepada orang lain melainkan hanya kepada Tuhan. Bila kesepian itu membuat anak perempuan itu ingat kepada Tuhan maka sejatinya dia adalah orang yang  yang paling didengar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline