Lihat ke Halaman Asli

Cahyaning DjatiP

Universitas Diponegoro

Berkolaborasi Menyongsong Era Digital: Digitalisasi UMKM Desa Bulurejo

Diperbarui: 13 Agustus 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bulurejo, Klaten -- Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia bisnis. Di tengah era digital ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berada di garis depan untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Dalam upaya untuk mendukung UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang di era digital, program KKN multi disiplin yang inovatif telah diluncurkan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro untuk Desa Bulurejo.

Program digitalisasi UMKM ini melibatkan mahasiswa dari beberapa jurusan dan disiplin ilmu, diantaranya administrasi bisnis, informatika, manajemen bisnis, dan teknik komputer. Tim bekerja bersama-sama untuk membantu UMKM lokal dalam proses digitalisasi, mulai dari pendataan, pemetaan, peningkatan online presence, hingga implementasi solusi teknologi yang relevan.

Zulvan Nabiel, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, menjelaskan, "Tujuan utama kami adalah memberikan bekal digital kepada UMKM agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan efisiensi, meraih pasar yang lebih luas, dan bersaing dalam skala yang lebih besar."

Progam ini berjalan selama kurang lebih tiga minggu, dimulai dari minggu ketiga hingga minggu kelima pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tim melakukan berbagai kegiatan. Pada minggu pertama, tim memfokuskan pada diskusi bersama perangkat desa terkait untuk kepentingan pendataan UMKM dan melakukan survei pada beberapa titik UMKM untuk mengetahui potensi ataupun kekurangan dari UMKM terkait. Pada minggu kedua, tim memberikan pembekalan kepada pemilik UMKM untuk memahami kebutuhan khusus UMKM terkait dan menyusun rencana digitalisasi yang sesuai. 

Sebagai contoh, tim membantu UMKM untuk bergabung ke dalam marketplace sehingga mereka bisa menjangkau pasar yang lebih jauh dan luas. Pada minggu ketiga, tim fokus kepada pendataan dan pemetaan UMKM untuk Desa Bulurejo. Pemetaan ini akan sangat berguna untuk pelaku UMKM dan perangkat desa terkait untuk lebih mengenali dan memahami potensi yang dimiliki Desa Bulurejo. Hasil dari pemetaan kemudian dicantumkan pada website desa dan dicetak untuk kemudian dipamerkan pada papan pengumuman di Balai Desa Bulurejo.

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, Alisya, berkata, "Ini adalah pengalaman berharga bagi kami. Kami dapat menerapkan pengetahuan kami dalam dunia nyata dan dapat melihat dampak positif yang langsung dirasakan oleh UMKM."

Program ini juga menciptakan sinergi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan pelaku bisnis lokal. Hal ini membawa manfaat ganda, dimana UMKM tidak hanya mendapatkan bantuan dalam digitalisasi tetapi juga menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat akademis.

Dengan kolaborasi ini, program KKN Digitalisasi UMKM telah memberikan kontribusi yang berarti dalam mendorong pertumbuhan dan adaptasi UMKM di era digital, sambil memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dan bersinergi dengan masyarakat. Diharapkan, program ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya serupa di seluruh Desa Bulurejo dan mendukung perkembangan berkelanjutan UMKM di era digital yang semakin dinamis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline