Lihat ke Halaman Asli

Teori Otak dan Implementasinya dalam Pembelajaran

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Inovasi merupakan suatu upaya perubahan untuk menuju ke arah yang lebih baik. Adanya inovasi pembelajaran bertujuan untuk mencerdaskan atau mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.

1.Teori otak dan impliksinya dalam pembelajara

Setiap otak itu unik dan mempunyai karakteristiknya sendiri. Otak merupakan organ penting dalam diri manusia. Otak mampu merefleksikan pengalaman- pengalaman manusia. Genetika dan juga pengalaman hidup memahat otak menjadi organ- organ yang unik. Setiap bagian dari otak merasakan apa yang dibutuhkan dan berinteraksi dengan bagian lain. Kedua belah sisi otak selalu digunakan hampir setiap waktu. Tidak mungkin salah satu dihentikan sama sekali. Otak juga bekerja begitu banyak di luar kesadaran manusia.

Pembelajaran berbasis otak adalah pembelajaran yang diselaraskan dengan cara otak yang didesain secara alamiah untuk belajar. Banyak pendidik yang telah mengaplikasikan model pembelajaran berbasis otak kiri dan otak kanan di kelas untuk membantu gaya pembelajaran individual para peserta didik.

2.Individu anak sebagai pribadi yang unik

Manusia tercipta penuh dengan keunikan dan perbedaan. Bahkan anak kembar pun pasti memiliki perbedaan. Setiap individu memiliki karakteristik dan kepribadian yang berbeda dan unik. Sesuai dengan konsep anak sebagai individu, perkembangan juga merupakan suatu proses yang sifatnya menyeluruh. Maksudnya bahwa perkembangan itu tidak hanya terjadi dalam aspek yang saling terjalin satu sama lain tetapi perkembangan manusia bersifat menyeluruh. Perkembangan kognitif anak dan pengalaman belajar mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling berpengaruh satu sama lain. Oleh karena itu, individu disebut sebagai pribadi yang unik karena individu menjadi pribadi yang utuh, tunggal dan khas.

Implementasinya adalah, apabila ada seorang guru sedang menerangkan suatu materi dan ada salah seorang siswa yang belum jelas karena mungkin konsentrasi atau kemampuan otaknya lebih rendah dari siswa lainnya,maka guru janganlah memarahi, tetapi justru harus memberikan penjelas ulang. Termasuk di sini, guru dituntut untuk mampu memahami siswanya sehingga dapat membantu dan mengarahkan berbagai potensi yang dimiliki siswanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline