Lihat ke Halaman Asli

Kereta Api Indonesia Telah Digunakan di Negara Tetangga

Diperbarui: 16 Oktober 2022   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Rangkaian Berita yang muncul di media youtube tentang penggunaan Gerbong Kereta Api di Filipina pada beberapa bulan terakhir ini ternyata menjadi menarik.

Negeri tetangga Indonesia yang berada di dekat pulau Kalimantan sedang ikut giat untuk kembali membangun negara dan tampaknya cukup banyak menggunakan berbagai hasil produksi dari negeri kita.

Selain sudah menggunakan 2 kapal militer multiguna yang dibuat di PT PAL Surabaya (dan sekaligus sedang menambah pesanan 2 kapal lagi), maka untuk menggiatkan transportasi daratnya juga mendatangkan gerbong-gerbong kereta api dengan lokomotifnya yang dipesan dari Indonesia.

Untuk sistem angkutan KA, yang dikelola oleh pemerintah disana (PNR, Philippines National Railway), dimana sejak 2019 yang lalu telah dimulai kerja sama, pada saat ini memang berusaha menggiatkan kembali penggunaan rel-rel KA yang pernah mati suri selama sekitar 20 tahun. 

Singkat kata, pada saat sekarang ini telah dapat dibuka lagi jalur2 lama itu, karena memang ada bantuan dari PT INKA, sehingga jalur-jalur dari Kota Manila telah dilayani dengan rangkaian kereta hasil karya anak bangsa. 

Kedatangan sejumlah rangkaian gerbong dan lokomotif baru itu rupanya membuat warga masyarakat di Filipina tampak merasakan banyak manfaat. 

Jika pada saat-saat sebelumnya harus menggunakan kendaraan khas "jeepney" untuk angkutan antar kota terdekat, kini mereka dapat menggunakan kereta api yang memang dibuat dengan fasilitas yang baik, ada AC, ada informasi di layar tentang stasiun yang akan dilalui, pemberitahuan via pengeras suara tentang info-info menarik, hal yang tidak kalah menarik yaitu adanya tempat duduk yang nyaman, kondisi dalam gerbong yang bersih dan sekaligus dapat menjadi obyek foto selfi yang menarik.

 Tambahan lagi, harga tiket yang harus dibayarkan juga dirasakan cukup murah, apalagi jika untuk menempuh jarak yang jauh sampai ke kota Manila, sekitar 140 km dari kota Lucena di bagian selatan Mindanao, yang membutuhkan waktu beberapa jam.

Para penumpang memang tampak merasakan kenyamanan itu, karena selain banyak diunggah dalam instagram, twitter maupun facebook, ternyata juga masih banyak ditayangkan dalam youtube.

Dalam beberapa foto berikut  ini kiranya dapat dilihat KA yang menuju ke kota atau sebaliknya, tetapi dalam bentuk layanan yang mirip jalur Jogja-Solo, dengan ciri khas KA bergaris oranye. Untuk lebih menangkap rasa kegembiraan itu maka para pembaca dapat melihat langsung di ragam media yang telah disebut.

Hal utama yang sudah tentu membuat kita semua juga ikut bersyukur dan sekaligus merasakan kebanggaan yaitu bahwa hasil karya bangsa Indonesia  ternyata telah digunakan oleh sejumlah negara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline