Lihat ke Halaman Asli

Cahya MutiaraRahmadini

Mahasiswa S1 Manajemen Institut Pertanian Bogor

Mengintegrasikan Keuangan Keberlanjutan dalam Manajemen Keuangan untuk Mencapai Keberlanjutan Lingkungan

Diperbarui: 22 Juli 2024   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Mengintegrasikan Keuangan Berkelanjutan dalam Manajemen Keuangan untuk Mencapai Kebelanjutan Lingkungan

Manajemen keuangan adalah suatu alat yang digunakan oleh individu, organisasi, ataupun perusahaan dalam mengatur berjalannya aktivitas keuangan. Aplikasinya dimulai dari perencanaan, analisis, pengambilan keputusan, dan pengawasan, sehingga dapat mencapai tujuan keuangan yang diharapkan serta kefektifan suatu kegiatan.

Manajemen keuangan yang baik dapat membantu kita mengelola sumber daya untuk mencapai keberlanjutan lingkungan, sampai pada adanya sebuah pendekatan Bernama keuangan keberlanjutan. Badan otoritas jasa keuangan (OJK) menyatakan bahwa keuangan berkelanjutan adalah sebuah ekosistem dengan dukungan menyeluruh berupa kebijakan, regulasi, norma, standar, produk, transaksi, dan jasa keuangan yang menyelaraskan kepentingan ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial dalam pembiayaan kegiatan berkelanjutan dan pembiayaan transisi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Tujuan ditulisnya artikel ini adalah sebagai media edukasi, inspirasi, dan pendorong tindakan dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengadopsi praktik keuangan yang mendukung keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Bahwasannya keuangan berkelanjutan adalah alat yang vital untuk mengatasi krisis lingkungan global saat ini dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dengan memanajemenkan modal ke program yang mendukung keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi, kita dapat mengurangi dampak negatif lingkungan, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Di dalam suatu perusahaan konsep dasar manajemen keuangan meliputi bagaimana cara manager mendapatkan, menggunakan dana, serta bagaimana mengelola aset perusahaan.
Sedangkan, konsep dasar keuangan berkelanjutan berfokus pada integrasi pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance - ESG) dalam pengambilan keputusan keuangan, mulai dari memasukkan faktor ESG  dalam analisis dan pengambilan keputusan investasi, alokasi dana ke proyek yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan, mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas bisnis, serta mengembangkan produk dan layanan keuangan yang mendukung keberlanjutan.

Keterkaitan antara manajemen keuangan dan keuangan berkelanjutan terletak pada integrasi pertimbangan ESG dalam semua aspek pengelolaan keuangan perusahaan. Manajemen keuangan yang dibersamai keuangan keberlanjutan tidak hanya ditujukan untuk mencapai keuntungan perusahaan, tetapi juga keuntungan bersama. Sejak United Nation menegaskan pentingnya ESG, investor global mulai memberi persyaratan agar setiap investasi yang akan dikucurkan itu harus berbasis ramah lingkungan, yang mana ini akan mempengaruhi segala perencanaan pemberian modal dan pengelolaan keuangan perusahaan.

Mengintegrasikan pendekatan keuangan berkelanjutan dalam manajemen keuangan perusahaan membawa tantangan dan peluang yang signifikan. Tantangan meliputi biaya awal yang tinggi, seperti dalam biaya teknologi ramah lingkungan atau pelatihan karyawan. Namun, juga memiliki peluang yang meliputi peningkatan reputasi dan citra perusahaan dan akses biaya yang lebih baik, seperti insentif pajak.

Konsistensi dalam penerapan keuangan berkelanjutan memerlukan komitmen yang kuat, strategi yang jelas, alokasi sumber daya, integrasi kebijakan dan prosedur keuangan, pelatihan, pemantauan kinerja, komunikasi efektif, dan peningkatan strategi keberlanjutan. Aspek penting dari konsistensi dalam penerapan keuangan berkelanjutan adalah memastikan bahwa keputusan dan praktik keuangan tersebut tidak hanya dilakukan sekali tetapi menjadi bagian dari budaya dan strategi jangka panjang perusahaan, untuk memastikan bahwa tujuan keberlanjutan tercapai, reputasi perusahaan terjaga, dan memperoleh dukungan pemangku kepentingan. Dengan konsistensi, perusahaan tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan tetapi juga memperoleh manfaat jangka panjang.

Manajemen keuangan adalah aspek penting dalam keuangan berkelanjutan yang membantu perusahaan mencapai tujuan ekonomi sambil berkontribusi pada keberlanjutan global dan pencapaian SDGs. Konsistensi dalam penerapan keuangan berkelanjutan memastikan bahwa praktik ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dan memberikan manfaat yang signifikan baik dari segi reputasi maupun kinerja finansial.

Untuk perusahaan yang baru mulai menerapkan keuangan keberlanjutan, penting untuk memulai dengan menentukan visi dan komitmen perusahaan, identifikasi faktor ESG yang paling relevan, serta libatkan semua pihak dalam perusahaan. Implementasi keberlanjutan yang efektif memerlukan pengalokasian anggaran, pelatihan karyawan, dan integrasi keberlanjutan dalam operasional perusahaan. Ditambah dengan melakukan pemantauan dan evaluasi rutin.

Poin-poin penting: 1. Pentingnya penerapan keuangan berkelanjutan 2.Keterkaitan manajemen keuangan dalam keuangan berkelanjutan; 3.Tantangan dalam implementasi; 4. Keberlanjutan dan komitemen; 5. Rekomendasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline