Perlunya kesadaran akan pentingnya memahami perilaku seksual beresiko terutama para remaja. Perilaku seksual beresiko pada remaja merupakan fenomena kompleks yang melibatkan keputusan dan tindakan merugikan diri sendiri dan orang lain, perilaku seksual beresiko pada remaja tidak hanya mengancam kesehatan fisik tetapi juga berpotensi merusak emosional dan hubungan sosial mereka.
Remaja seringkali terlibat dalam perilaku seksual beresiko seperti kissing, petting, necking, touching, dan masturbasi, hal ini menyebabkan adanya seks bebas, penyakit menular, kehamilan tidak diinginkan, dan juga akan meningkatkan angka aborsi.
Penyebab perilaku seksual beresiko ini beragam, mulai dari tekanan teman sebaya, pengaruh media sosial, dan kurangnya pendidikan seks yang akurat.
Pentingnya memahami perilaku seksual beresiko pada remaja, tidak hanya paham tentang jenisnya saja tetapi juga penting untuk mengetahui dampak dari perilaku seksual beresiko tersebut. Berbagai dampak yang terjadi akibat perilaku seksual beresiko pada remaja diantaranya berdampak pada psikologis seperti perasaan marah, takut, cemas, dan depresi, dampak fisiologis seperti kehamilan tidak diinginkan dan aborsi, dampak sosial putus sekolah, dan juga bisa sampai dikucilkan masyarakat sekitar, serta dampak fisik yaitu dapat terkena penyakit menular seksual seperti HIV / AIDS.
Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, penting bagi remaja untuk mendapatkan pendidikan seks yang baik dan benar agar mengetahui konsekuensi dari tindakan seksual beresiko, selain itu juga remaja perlu diajak untuk menjalani hidup yang sehat dengan berolahraga, menjaga pola makan, dan yang terpenting menjaga kesehatan seksual.
Jika anda dan orang terdekat anda sudah terlibat dalam perilaku seksual beresiko, segeralah untuk mencari bantuan profesional untuk membantu mengatasinya, salah satunya adalah konselor, mereka sudah profesional dan terlatih untuk membantu anda untuk mendapatkan informasi yang akurat tanpa menghakimi, konselor juga dapat membantu mendorong dan memberikan strategi untuk mengubah perilaku seksual beresiko tersebut. Dengan pendidikan yang tepat, hidup yang sehat, serta bantuan konselor, remaja dapat belajar untuk mengurangi dan menghindari perilaku seksual beresiko dan menciptakan generasi yang sehat dan bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H