Al-Quran adalah Kitab suci agama Islam sedangkan Hadits adalah Sumber hukum Islam dan riwayat tentang Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Kedua mata pelajaran ini merupakan komponen penting dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah. Keduanya digunakan sebagai panduan dan referensi utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sesuai mata pelajaran Al-Quran dan hadits merupakan dua komponen penting dalam kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah. Namun, masih banyak siswa yang mengalami rendahnya motivasi dalam mempelajari kedua mata pelajaran ini. Hal ini dapat menghambat perkembangan pemahaman dan penghayatan mereka terhadap ajaran Islam.
Rendahnya motivasi siswa pada mata pelajaran Al-Quran dan hadits dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
1.Kurangnya Motivasi : Siswa mungkin tidak memiliki motivasi pribadi yang kuat untuk belajar Alquran dan Hadits, terutama jika mereka tidak melihat relevansi langsung dengan kehidupan sehari-hari mereka.
2.Metode Pengajaran yang Tidak Menarik: Metode pengajaran yang terlalu monoton dan kurang menarik dapat membuat siswa kehilangan minat. Guru perlu memastikan pembelajaran ini disampaikan dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa.
3.Kurangnya Pemahaman Bahasa Arab: Alquran dan Hadits ditulis dalam bahasa Arab, dan siswa yang tidak memiliki kemampuan bahasa Arab yang cukup mungkin merasa kesulitan untuk memahami teks-teks tersebut.
4.Pengalaman Negatif Sebelumnya: Pengalaman negatif dalam belajar Alquran dan Hadits, seperti pengajaran yang terlalu memaksa atau penekanan pada hafalan tanpa pemahaman, dapat membuat siswa kehilangan minat.
5.Konteks Sosial dan Budaya: Faktor-faktor sosial dan budaya dalam lingkungan siswa, seperti pengaruh teman sebaya ataupun lingkungan, juga dapat mempengaruhi minat mereka.
6.Teknolologi dan media: Penggunaan teknologi dan media masa kini juga memengaruhi minat siswa. Jika siswa lebih tertarik dengan media sosial,game,atau hiburan digital daripada pembelajaran agama,minat mereka dalam Al-Quran dan hadis bisa berkurang.
Solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran Alquran dan Hadits:
1.Guru bisa menjelaskan bagaimana ajaran Alquran dan Hadits relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Guru bisa memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai dan prinsip yang terkandung dalam ajaran ini dapat membantu mereka dalam kehidupan mereka.
2.Guru bisa menggunakan metode pengajaran yang kreatif dan menarik, seperti permainan, diskusi, atau proyek. Ini dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif.
3.Guru dapat memberikan umpan balik secara berkala kepada siswa sehingga mereka tahu di mana mereka berada dalam pemahaman Al-Qur'an dan hadis. Ini dapat membantu mereka melihat kemajuan mereka.
4.Guru dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran Al-Quran dan hadits dengan cara yang positif. Misalnya, menggunakan aplikasi dan platform belajar online yang interaktif, atau membuat video pembelajaran yang menarik. Dengan mengintegrasikan teknologi dengan bijak, siswa akan merasa lebih terhubung dengan mata pelajaran ini.