Lihat ke Halaman Asli

Cahya Sefty Gusman

Mahasiswa/Universitas Jember

G20 Belitung

Diperbarui: 21 September 2022   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang disinggung artikel sebelumnya bahwa Belitung menjadi salah satu tempat diadakannya Presidensi G20 indonesia. Tentu saja hal tersebut merupakan hal yang baik untuk kedepannya. Namun sebelumnya sudahkah anda tahu Presidensi G20 indonesia 2022? Berikut penjelasan singkat mengenai G20. Dikutip dari blog.amartha.com G20 Indonesia adalah forum yang dibentuk untuk membuka peluang kerjasama multilateral 19 negara utama serta Uni Eropa (EU). Negara yang bergabung dalam G20 ialah Amerika Serikat, Afrika Selatan, Argentina, Arab Saudi, Australia, India, Brasil, China, Indonesia, Italia, Inggris, Jerman, Jepang, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Prancis, Russia, Turki, serta Uni Eropa.

Di dalam Presidensi G20 Indonesia, pokok yang menjadi bahasan ialah 60% tentang populasi bumi, kemudian 75% membahas tentang perdagangan global, serta 80% persoalan PDB dunia. Hal ini sejalan dengan presidensi G20 di Indonesia yang fokus pada isu transisi energi yang berkelanjutan, arsitektur kesehatan secara global, serta transformasi digital ekonomi.

Konferensi ini diawali dengan pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral pada 1999 silam berkat saran dari menteri keuangan G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis). Para menteri dan gubernur bank sentral G20 mengadakan pertemuan untuk membahas krisis keuangan global 1997-1999.

Kini pertemuan tersebut telah berkembang menjadi agenda puncak tahunan yang melibatkan kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara anggota G20.

G20 pertama kali dibentuk pada tahun 1999 dengan tujuan agar bisa merangkul negara-negara berkembang dan maju dalam mengatasi krisis global, terutama yang terjadi di negara-negara Asia, Amerika Latin, dan Rusia. Namun, tujuan utama dari G20 ialah dapat meciptakan pertumbuhan global yang lebih kuat, inklusif, seimbang, dan berkelanjutan.

G20 Indonesia bertemakan Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Lebih Kuat. Tema tersebut juga mengusung arti lain yaitu Dari Indonesia, Dunia Pulih. Representasi tema dapat dilihat pada logo G20 Indonesia dimana menunjukan suatu keragaman yang harmonis.

Di dalam logo, gunungan berarti sebuah transformasi pemulihan untuk menjadi lebih baik lagi. Motif kawung menyimpan makna semangat untuk bangkit. Merah dalam gunungan dan kawung mencerminkan bendera NKRI. Sedangkan biru yang menjadi dasar tulisan G20-Indonesia menunjukkan akan jati diri Indonesia sebagai negara maritim.

Dari presidensi ini, Indonesia ingin mengajak seluruh negara di dunia untuk bangkit bersama dari pandemi baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun infrastruktur. Pasalnya, keberhasilan suatu negara dalam menangani pandemi Covid-19 dan melakukan pemulihan ekonomi tidak akan bisa bertahan lama jika tidak diikuti kesuksesan negara-negara lainnya.

Pada agenda G20 di Indonesia yang akan berlangsung selama 1 tahun ini, selain membahas 3 isu utama, Indonesia juga akan mengangkat isu-isu lain yang tidak kalah penting seperti ketenagakerjaan, perubahan iklim, pemberdayaan perempuan, budaya, serta ilmu pengetahuan.

Nah sekang apa itu Presidensi G20 sudah diketahui. Penetapan Indonesia sebagai Presiden G20 tahun 2022 dilakukan saat KTT G20 ke 15 di Riyadh, Arab Saudi pada 22 November 2020 lalu. Serah terima dari Presidensi G20 saat ini, yaitu Italia ke Indonesia akan dilakukan pada KTT G-20 yang akan dilaksanakan di Roma, Italia pada Oktober nanti.

"Serah terima Presidensi G20 dari Italia kepada Indonesia akan dilaksanakan pada KTT G20 atau G20 Leader Summit di Roma, Italia, pada tanggal 30-31 Oktober tahun 2021 ini," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Keterangan Pers Bersama mengenai Presidensi Indonesia di G20 Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (14/09/2021), seperti dikutip dari situs Kominfo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline