Lihat ke Halaman Asli

Cahya Diantoni

Mahasiswa S1 - Universitas Singaperbangsa Karawang

Metamorfosis Sempurna Kepemimpinan

Diperbarui: 17 November 2022   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah kalian mengenal kupu kupu? Kupu kupu mampu terbang dengan bebas kemana pun yang ia mau. Tapi apakah kalian tahu bahwa sebelum bisa terbang, makhluk yang mempunyai sayap dengan corak indah ini harus melewati beberapa tahapan dalam hidupnya. 

Tahap tersebut biasanya kita sebut dengan tahap metamorfosis. Mengutip ‘Modul Pelatihan SD Kelas Awal Materi IPA’ oleh kemdikbud, proses metmorfosis kupu kupu diawali dari telur yang kemudian akan menetas menjadi ulat. Untuk bertahan hidup ulat akan memakan dedauanan yang ada di sekitarnya kemudian membuat sarang dari air liurnya.

Setelah melalui keadaan menjadi hewan melata yang akan membuat kita gatal ketika menyentuhnya, ulat akan terus berevolusi hingga menjadi pupa. Pada tahap ini ulat akan beristirahat dan setelah dua minggu, ia akan berevolusi menjadi kupu kupu yang memiliki sayap indah dan mampu terbang bebas di udara.

Dari proses tersebut, jika kita kaitkan kupu kupu dengan leadership atau kepemimpinan maka ada beberapa poin yang dapat kita ambil atau petik di dalamnya. Pemimpin harus memiliki kesabaran yang tiada batasnya dan berlangsung secara terus menerus. Seperti yang disiratkan kupu kupu ketika ia menjadi telur dan kepompong, ia harus sabar dalam menghadapi proses yang dilaluinya untuk berevolusi menjadi lebih baik lagi.

Seperti yang kita tahu bahwa proses perubahan yang dilalui hewan dengan sayap bercorak indah tersebut merupakan metamorfosis yang sempurna. Pada proses metamorfosis sempurna kupu kupu harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang dialaminya. Kupu kupu dapat menyesuaikan diri dengan cara beradaptasi dengan lingkungannya baik dari pola mencari maknnya ataupun dari pola hidupnya.

Kemampuan beradaptasi tersebut juga haruslah dimiliki seorang pemimpin. Dimana menjadi seorang pemimpin haruslah siap untuk menerima dan melakukan perubahan yang dapat membangun dirinya dan organisasinya menjadi lebih baik lagi. Memang untuk beradaptasi atau menerima perubahan tidaklah mudah untuk kita lakukan.

Akan tetapi seperti halnya kupu kupu yang berhasil beradaptasi dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam diri dan lingkungannya, lalu kemudian ia berhasil beradaptasi dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Maka kita pun sebagai pemimpin harus siap beradaptasi terhadap perubahan, hal tersebut dilakukan agar kita dapat dapat berkembang dan menjadi menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pada kupu kupu metamorfosis akan melibatkan keseluruhan sistem yang ada. Hal tersebut tentu saja tidaklah mudah pada awalnya, dan pastinya akan ada yang harus dikobarbankan dalam proses tersebut. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan keadaan yang ada.

Sehingga didapatkan keputusan yang tepat yang akan berdampak pada keberlangsungan organisasinya. Mungkin perubahan tersebut akan menyebabkan perubahan pada beberapa sistem yang telah dibuat sebelumnya, atau bahkan menyebabkan perubahan pada keseluruhan sistem yang ada sebelumnya. Sehingga seorang pemimpin perlu menyadari kemampuan atau potensi organisasinya untuk dapat terus melakukan suatu perkembangan dan perubahan.

Sehingga ada tiga poin yang dapat kita pelajari mengenai kepemimpinan dari proses metamorfosis kupu kupu yaitu kesabaran, adaptasi, dan pengambilan keputusan. Kesabaran saat kita menjalani suatu proses yang berdampak baik pada diri sendiri dan organisasi. 

Adaptasi saat kita dihadapkan dengan beberapa perubahan yang terjadi dari dalam organisasi maupun luar organisasi. Dan Pengambilan keputusan yang tepat ketika kita dihadapkan dengan persoalan yang membuat kita harus mengorbankan sesuatu yang kita miliki saat ini untuk perkembangan dan perubahan yang lebih baik lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline