Lihat ke Halaman Asli

Faried Rijalulhaq™

Just an ordinary person, but I'm Limited Edition...

Virtual Seduction

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1301125075713888495

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan kemudahan dalam akses internet tentunya ikut merubah cara pandang dan gaya hidup manusia secara global. Ramainya interaksi sosial di dunia maya seperti blog, twitter, YM, Facebook dan jejaring sosial lainnya merupakan wujud nyata betapa teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok dan dapat memberikan efek 'kecanduan' bagi para penggunanya. Adanya kemudahan dalam akses internet tersebut tak selalu dimanfaatkan untuk kegiatan positif saja, tak jarang fasilitas tersebut digunakan untuk aktivitas yang negatif, tidak produktif, dan cenderung destruktif. Hanya kontrol diri kita saja yang menentukan apakah kita akan terseret dalam arus yang menyesatkan atau memanfaatkan sebaik-baiknya untuk tujuan yang positif. Komunikasi/interaksi sosial di dunia maya semacam  chat online tak jarang dimanfaatkan buat nge-junk, tipu menipu dan tak lebih dari sekedar chit chat online yang tak produktif. Saya sendiri dulu pernah juga menjadi bagian dari komunitas user chatting yang suka nge-flood di chat room yang saya kunjungi.... :D Dulu saya suka sekali dengan aplikasi IM seperti Nimbuzz. Awalnya saya hanya dimintai bantuan teman saya untuk menerjemahkan pesan yang dikirim salah satu chatter Afrika. Lambat laun, saya malah jadi 'kecanduan' untuk online secara mobile selama berjam-jam lamanya. Maklum, akses Nimbuzz pake GPRS kala itu seringkali DC. Pernah suatu ketika saya chat dengan seorang pria berkewarganegaraan Filipina yang bekerja di KSA dengan memakai nickname "Antiacne". Saat itu saya punya dua nickname, "MyChemicalRockiem" dan "Antiacne". Namun saya lebih suka pakai nickname "Antiacne" yang lebih populer menjaring "korban". Mungkin karena nickname Antiacne lebih "girlie" jadi saya bisa mudah berinteraksi dengan chatter cewek maupun cowok. Maklum, saat itu memakai nickname cowok sulit sekali untuk memulai komunikasi. Chatter cowok lebih suka mencari cewek sebagai teman chatnya. Sedangkan cewek banyak memilih chatter cewek untuk ngobrol. Beda sekali dengan YM kala itu, dimana hampir semua chat room yang dibahas cuman sex, sex, dan sex. Mungkin karena Nimbuzz banyak dipakai orang Asia, chatter 'mesum' nya ga sebanyak di YM. OK, kembali ke cerita tadi. Pria Filipina yang chat dengan saya - selanjutnya saya sebut "Pinoy" - mengawali chat dengan menanyakan ASL, lalu saya jawab saja dengan F, maksudnya agar komunikasi bisa berlangsung lama dan saya bisa mengorek informasi lebih jauh mengenai kepribadiannya dan keadaannya di Timur Tengah kala itu. Si Pinoy tersebut menceritakan bahwa dia sedang bad mood dan bosan dengan lingkungannya di KSA. Maklum, biasanya dia di Philipin bisa dengan leluasa mengunjungi bar atau bookin cewek Manila di saat lagi 'butuh'. Sedangkan di KSA dia sudah berbulan-bulan 'menahan' gejolak syahwatnya dan sulitnya mencari tempat XXX disana. 'Ya iyalah, masa' di KSA mo nekat 'main' cewek. Ketahuan mesum aja loe bisa pulang ke Philipin cuman tinggal nama doang, hehehe'...gumam saya saat itu. Si Pinoy pun berkeluh kesah selama bekerja di KSA sebagai teknisi AC  sulit bertemu cewek.  Gak bisa cuci mata, bosen ngliatan jenggot mulu... Lantas saya bertanya apa kamu sama sekali gak pernah ketemu ma hareem disana ? Dia bilang dia biasanya bisa ketemu cewek kalo pas di rumah sakit. Disana banyak sekali perawat-perawat Philipin, Indonesia dan pekerja Asia lainnya yang bekerja di rumah sakit. Percakapan pun berlanjut lebih dari satu jam dan saya memutuskan untuk keluar. Maklum saat itu sudah hampir maghrib dan saya belum mandi. Belum juga masuk kamar mandi HP saya tiba-tiba berdering. Saya pun mengangkatnya sambil menuju ke kamar mandi. Gila, ternyata si Pinoy tadi yang nelpon. Berkali -kali saya reject tapi dia tetap ngeyel. Akhirnya saya kembali OL di Nimbuzz. Pinoy tadi pun meninggalkan pesan-pesan pertanyaan. "Hey, where r u now ? Why didn't u pick up my phone call ?" "Im ryt here, in bathroom" jawabku "What r u doin right now?" telisik dia kaya anak kecil "Get naked"jawabku agak mangkel. Ya iyalah, masa mandi harus pake baju. "Uhhh...Its so damn good. U're so hot. U make me wanna..."Si Pinoy tadi pun terbawa imaginasinya sendiri "U make me wanna cry, dude..."sambungku "Owwwh... I like it. When a girl start crying, Im getting wild," si pinoy pun semakin horny "OK. Enough. Stop talkin bout shit.FYI, I used to be a 'girl' on chat, dude. Diz nickname, doesn't mean that Im a girl.Diz nickname is jst 4 fun,"kataku "Why did u say F, when I asked ur asl ?"tanya si Pinoy. Don't u know that "F" means Fake girl ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline