Lihat ke Halaman Asli

Aspirasi dan Konspirasi Dalam Pilpres

Diperbarui: 18 Juni 2015   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kampanye pilpres kali ini kata aspirasi rakyat sering banget disebut.  Kata ini sering juga jadi bahan debat kusir di warung kopi dan pangkalan ojeg. Di pidato-pidato politik kata aspirasi diucapkan berkali-kali sampe sulit dihitung kalinya.

Padahal dikalangan pimpinan parte aspirasi sudah identik ame konspirasi. Soalnya untuk menampung aspirasi timses capres-cawapres yang pingin jadi menteri harus dilakukan konspirasi. Bentuknya macemj-macem. Ada nyang pake bunuh-bunuhan kayak ceritanya Antasari atau ada nyang di KPK-kan kayak kasusnya Anas Urbaningrum. Eh contoh konspirasi nyang paling pas dan cocok ya suaminya Darin yaitu LHI ame fathanah.

Temen-temen pengajian ane nyang di PKS paling fasih kalo disuruh ngomong konspirasi. Kalo ane sih lebih fasihnya ngomong konsi-SAPI. Kayak Jokowi kalo ngomong negosisiasi jadinya negoisasi. Maklum sama-samja wong ndeso. Jdia dalam pilpres kali ini pasti ada aspirasi kemudian dibuatlah konspirasi agar aspirasi bisa diwujudkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline