Lihat ke Halaman Asli

Putra Sang Fajar

Penikmat Pengetahuan

Penuh Prestasi, Srikandi Indonesia Masuk dalam Daftar Perempuan Paling Berpengaruh Dunia

Diperbarui: 24 Oktober 2020   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati (credit:monitor.co.id)

Majalah bisnis global, Fortune, baru saja merilis daftar 50 perempuan paling berpengaruh di dunia tahun 2020 atau Most Powerful Women International. Tak dinyana, salah satu perempuan Indonesia menjadi bagian darinya.

Adalah, Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menempati peringkat ke-16 dalam daftar tersebut.

Dalam situs resminya, Fortune menyebutkan Nicke sebagai CEO dan Direktur Utama Pertamina. Ia memimpin perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari US$ 54,6 miliar dan sekitar 32.000 karyawan di seluruh dunia.

Sebenarnya bukan kali ini saja perempuan Indonesia dinobatkan dalam daftar Most Powerful Women International.  Sebelumnya, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), dan Karen Agustiawan (mantan Dirut Pertamina) juga pernah menempati daftar 50 perempuan paling berpengaruh.

Terpilihnya Nicke kali ini melanjutkan tradisi tersebut. Ia menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang diakui dunia saat ini.

Penghargaan itu pun tak lepas dari prestasi Nicke yang memang moncer di Pertamina. Hal ini harus diakui, memang.

Oleh karenanya, dia dinilai Fortune sangat layak menerima apresiasi tersebut karena mampu melakukan terobosan untuk mengendalikan kinerja Pertamina sekaligus berkontribusi maksimal terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Dirangkum dari Kompas.com, setidaknya ada 10 prestasi yang ditorehkan oleh Direktur Pertamina ini. Diantaranya, pertama, Pertamina berhasil secara konsisten menjaga ketersediaan energi bagi seluruh negeri saat pandemi.

Kedua, dia tegas mendorong Pertamina tetap menjalankan proyek-proyek strategis yang menyerap ribuan tenaga kerja. Alhasil ini bisa turut menggerakkan perekonomian dan tidak hanya berorientasi profit saja.

Ketiga, konsisten menjalankan program pemerintah, seperti Solar B30, penyaluran BBM dan LPG subsidi, BBM 1 Harga di daerah 3T, serta konversi BBM ke LPG untuk nelayan dan petani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline