Pada 12 November 2019 lalu, sebuah deklarasi yang dihadiri oleh ratusan pondok pesantren di seluruh Tasikmalaya dilakukan untuk menegaskan bahwa seluruh pondok pesantren yang terlibat dalam deklarasi tersebut mendukung penuh adanya Serikat Ekonomi Pesantren (SEP). Serikat tersebut dibentuk secara khusus untuk fokus pada program-program pembangunan ekonomi yang berbasis di pondok pesantren.
Salah satu bentuk nyata dari keseriusan pemerintah dalam program pembangunan ekonomi umat berbasis pesantren ini ialah dukungan penuh yang berasal dari Kementrian Koperasi dan UMKM Repbulik Indonesia, Prof. Rully Indrawan, yang saat itu menghadiri acara deklarasi yang menilai bahwa pondok pesantren merupakan tempat yang strategis bagi pembangunan ekonomi umat.
H. Ade Sugianto sebagai Bupati Tasikmalaya menyikapinya serius dengan menjadikan program pendataan potensi pesantren dan wilayah (P3W) sebagai langkah awal untuk memasuki tahapan penguatan ekonomi pesantren melalui koperasi dan membuat pesantren menjadi basis utama pembangunan ekonomi umat di Tasikmalaya.
Dalam program pendataan potensi pesantren dan wilayah (P3W) ini, setiap pesantren melakukan pendataan terhadap pesantren dan daerahnya masing-masing untuk kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam proposal dan diajukan kepada pemerintah setempat. Karenanya, saat data-data potensi pesantren dan wilayah tersebut telah didapatkan, maka langkah nyata selanjutnya ialah dengan memberikan pendanaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H