Jangan panik, tetap waspada dan mawas diri. Itu hal penting yang sekarang harus dipertahankan di tengah kondisi, atau kalau bisa, disebut sebagai 'gejolak' di masyarakat global.
Kepanikan diduga juga bisa menjadi pemicu imunitas tubuh untuk terus menurun, akan lebih baik justru ketika masyarakat berada dalam kondisi paham dan sepenuhnya sadar untuk mengupayakan yang terbaik untuk kesehatan mereka dan keluarga.
Pun perlu diingat bahwa tidak semua lapisan masyarakat melek pada isu ini. Ketika ada banyak pemberitaan yang bertendensi menimbulkan kekhawatiran berlebih atau istilah-istilah asing, maka sebetulnya di situlah jurang yang harus direkatkan.
Selain sosialisasi pencegahan penularan COVID-19, warga juga perlu diberi pemahaman tentang gambar besar pandemi ini dan bagaimana sebetulnya penularan bisa terjadi.
Seperti yang dinyatakan oleh Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto pada rapat terbatas penanggulangan COVID-19 minggu lalu di kantornya, bahwa warga perlu diberi pemahaman juga tentang COVID-19 dan seluk beluknya agar tidak hanya khawatir atau panik, tetapi juga mengerti.
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Singajaya Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya pun menggelar pemeriksaan, konsultasi kesehatan gratis dan kegiatan sosial lainnya pada Kamis (19/3) demi merealisasikan imbauan dari Bupati Ade.
Ketua BPD Desa Singajaya, Faisal Julianto mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan BPD tersebut adalah perwujudan kepedulian terhadap masyarakat dan juga upaya menyampaikan imbauan dari pemerintah pusat tentang COVID-19, mulai dari pemahaman dasar tentang virusnya dan penularannya dengan bahasa yang sederhana agar lebih dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
