Di tengah maraknya pemberitaan tentang penyebaran virus Corona di penjuru dunia, dan tentu saja dengan kondisi di mana belum ditemukan satu penawar khusus, maka penyebaran ini harus secara strategis dan struktural diupayakan bersama. Tiap negara bahkan satuan daerah terkecil harus saling bersinergi untuk melakukan pencegahan, satu bentuk kerja sama yang mungkin akan sedikit lama, tetapi dipastikan efektif.
Salah satu upaya yang telah banyak diterapkan adalah mengurangi kegiatan di luar rumah, seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah dan bekerja di kantor. Ketika kerumunan atau perkumpulan semakin berkurang, niscaya penyebaran virus juga akan turun ke grafik yang lebih rendah dan kasus COVID-19 bisa lebih ditangani secara optimal karena tidak ada pembengkakan jumlah pasien yang harus segera ditangani.
Hal tersebut tentu sangat membantu instansi kesehatan di wilayah yang belum begitu sigap dan siap, baik dalam peralatan maupun skenario penanganan. Indonesia merupakan salah satu negara yang harusnya segera menjalankan kebijakan tersebut. Beruntung minggu lalu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan imbauan agar berbagai macam kegiatan yang mengharuskan warga keluar rumah, sebaiknya ditunda dahulu.
Imbauan tersebut tentu disambut baik oleh kepala daerah lain, termasuk Bupati Tasikmalaya. Pada Minggu, 15 Maret kemarin, Bupati H. Ade Sugianto telah mengeluarkan Surat Edaran terkait Pencegahan Penularan Corona Virus Disease-19 (COVID-19) untuk satuan pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya. Bupati Ade berharap agar edaran ini bisa diikuti oleh warga Tasikmalaya supaya terjauhkan dari penularan virus yang masih relatif cepat.