Tasikmalaya boleh berbangga hati, setelah disahkannya Peraturan Presiden no.9 tahun 2019 dan Peraturan Gubernur Jawa Barat no.72 tahun 2018, sebab di dalamnya berisi tentang kawasan Galunggung sebagai geopark nasional, alias 'taman bumi terpadu' yang memiliki dampak besar bukan hanya untuk para turis tetapi juga penduduk sekitar.
Setelah pada awal tahun 2020 ini terpilih satu logo yang akan menjadi branding Kawasan Geopark Galunggung, rupanya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya kini tengah giat melakukan penataan kawasan kolam renang di Cipanas, kios dan juga titik-titik signifikan di sekitarnya. Menurut Kepala Dinas PPO, Safari Agustin, ada kemungkinan bahwa jika nanti kawasan telah berkembang sesuai jalur, akan bisa dikembangkan lagi untuk menajdi kawasan Geopark internasional.
Sementara ini, Master plan atau rencana utama dan juga rencana induk pariwisata untuk mengembangkan kawasan Gunung Galunggung telah dibuat. Tak hanya akan berfokus pada pariwisata, Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto pun saat penyerahan hadiah pada pemenang sayembara logo, 25 Februari lalu mengatakan bahwa arah pengembangan Kawasan Galunggung juga akan bergerak ke arah konservasi serta pengembangan potensi hayati.
"Kita tahu kalau alam itu punya potensi besar, termasuk di dalamnya ya Kawasan Galunggung ini, jadi tidak ada salahnya selain untuk pariwisata, kita akan kembangkan juga keanekaragaman hayatinya. Orang-orang dari seluruh penjuru dunia bisa datang untuk belajar spesies-spesies unik yang ada di Galunggung" terang Bupati Ade.