Lihat ke Halaman Asli

Cahaya Priangan

Kabupaten Tasikmalaya

Objek Wisata di Kabupaten Tasikmalaya Tutup Demi Cegah Pandemi Semakin Parah

Diperbarui: 31 Maret 2020   01:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.istimewa

Prediksi yang seringkali dilayangkan saat pandemi seperti Covid-19 mulai dikabarkan datang  ke Indonesia adalah rugi besarnya sektor industri pariwisata. Hal tersebut lantaran Indonesia merupakan salah satu negara yang mengandalkan banyak pemasukan dari sektor pariwisatanya. Keindahan alam dan banyaknya objek wisata kelas dunia membuat Indonesia menjadi negara yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.

Dampak tersebut telah mulai terasa bahkan jauh sebelum Covid-19 belum secara resmi dinyatakan memasuki wilayah Indonesia. Ssaat itu terjadi penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Namun, meskipun sektor wisata pertama yang akan menjadi korban adalah sektor wisata yang biasanya banyak dikunjungi oleh wisatawan asing, saat pandemi mulai merebak dalam skala regional bukan berarti sektor wisata domestik tidak ikut terancam gulung tikar.

Di Kabupaten Tasikmalaya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengeluarkan surat edaran nomor 12 tahun 2020 tentang Penutupan Sementara Objek Wisata di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk mencegah penularan Covid-19 semakin tinggi. Pemerintah mengambil langkah tersebut agar lebih banyak lagi nyawa yang terlindungi. Pasalnya, jika objek wisata dibiarkan tetap beroperasi, maka dikahwatirkan akan tetap mengundang datangnya pengunjung lantaran banyak sekolah dan kantor telah diliburkan.

Pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga melakukan imbauan sosialisasi dan penutupan tempat wisata akan berlangsung hingga 29 Mei 2020.

"Imbauan lain yakni melakukan sosialisasi kepada semua karyawan di lokasi usaha wisata saudara terkait antisipasi terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19" terang Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Safari Agustin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline