Lihat ke Halaman Asli

Cahaya Priangan

Kabupaten Tasikmalaya

Tahun 2019 Dihantui Kekeringan di Sawah, Pemkab Tasikmalaya Siapkan Serasi Tasik

Diperbarui: 22 Maret 2020   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: merdeka.com

Pertanian Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2019 dibayang-bayangi oleh kemungkinan gagal panen dan menurunnya produktivitas pertanian. Selain, jumah luas lahan yang menyusut sebesar 8,49% di tahun yang sama,  kemarau panjang dan tidak meratanya distribusi air ke sawah-sawah petani menjadi beberapa pokok masalahnya.

Merespon kondisi tersebut, Bupati Ade berkomitmen melalui program Serasi Tasik untuk membangun lebih banyak saluran irigasi di persawahan khususnya di daerah Tasikmalaya Selatan. Hal tersebut lanatar wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan masih didominasi oleh kawasan pertanian, warganya pun mayoritas berporfesi sebagai petani.

Oleh sebab itu, dengan adanya program Serasi Tasik atau Seribu Irigasi untuk Tasikmalaya, Bupati Ade berharap bahwa masalah kemarau panjang bukan lagi jadi kendala untuk tidak berhasil memanen produk pertanian yang telah ditanam. Dengan upaya seperti itu, lumbung padi Kabupaten Tasikmalaya akan terus perproduksi dan masalah-masalah seperti kekeringan dan kekurangan air lantaran hujan tidak turun akan dapat teratasi.

Program Seribu Irigasi untuk Tasikmalaya atau Serasi Tasik itu nantinya akan menjadi prioritas utama yang bertujuan untuk meringankan beban petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Pendanaan yang akan digunakan dalam program Seribu Irigasi untuk Tasikmalaya ini nantinya akan diambil dari dana yang telah dianggarkan dari dana desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline