Pertanian di Kabupaten Tasikmalaya---khususnya wilayah Selatan---telah menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi warganya. Sebagian besar dari mereka (warga Tasik), ialah petani yang menggantungkan perekonomian dari hasil bertani dan menjual hasil panenan kala sudah musimnya. Oleh sebab itu, pembangunan infrastruktur sektor pertanian di kabupaten ini menjadi persoalan yang amat krusial.
Sebagai bentuk tanggungjawab dan wujud kepeduliannya, Bupati Tasik, Ade Sugianto, menggagas sebuah program yang disebut sebagai SERASI TASIK atau Seribu Irigasi untuk Tasikmalaya. Pada program ini nantinya akan dilakukan pemerataan pembangunan saluran irigasi di sawah-sawah sehingga aliran air ke sawah-sawah warga jadi lebih merata pembagiannya.
Gagasan SERASI Tasik ini muncul tentu bukan tanpa sebab, melainkan petani seringkali mengalami masalah besar kala kemarau panjang dan menimbulkan kekeringan lahan. Padahal, sektor pertanian merupakan salah satu sektor tumpuan pemerintah untuk lumbung pangan. Karenaanya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya meresponnya dengan mencanangkan program Seribu Irigasi untuk Tasikmalaya (SERASI Tasik).
Keberhasilan program ini tentu diharapkan dapat menggenjot produktivitas pertanian di Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, jika produktivitas pertanian dan sektor pangan meningkat, petani di Tasikmalaya tidak hanya akan mampu menjual hasil panen mereka berupa bahan-bahan mentah saja, melainkan jika jumlahnya banyak mereka dapat berkolaborasi dengan UMKM untuk mempersiapkan produk pertanian mereka menjadi produk berharga jual tinggi setelah diolah sedemikian rupa.
Demi mempersiapkan Kabupaten Tasikmalaya yang swasembada, program ini akan menjadi prioritas utama untuk kesejahteraan petani Tasik yang pendanaannya akan diambil dari dana desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H