Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, telah menggagas program Pesantrenomic yang akan melibatkan santriwan dan santriwati di Kabupaten Tasikmalaya ke dalam sektor ekonomi kreatif. Seperti angin segar bagi Kabupaten Tasikmalaya sendiri, gagasan program ekonomi kreatif bagi warga Tasik tersebut akan bersambut baik dengan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah yang telah disusun oleh Pemkab Tasikmalaya juga pada tahun 2019 lalu.
Kreatifitas yang dilakukan oleh santri pondok pesantren dari seluruh penjuru pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya dapat menjadi sumber daya manusia yang dapat mengisi kekosongan produk-produk lokal yang sebetulnya memiliki peluang untuk dijajakan sebagai souvenir di lokasi objek wisata.
Di objek wisata Galunggung sendiri, Bupati Ade tengah mempersiapkan dibangunnya kolam renang beserta kios-kios dagang yang nantinya akan diisi oleh warga. Dalam pelaksanaannya, Bupati Ade Sugianto dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga meilik pemudia sekitar objek wisata untuk diberdayakan sebagai sumber daya manusianya. Tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur secara fisik, tetapi juga mempersiapkan masyarakat Tasikmalaya menjadi masyarakat yang sadar akan peluang sektor industri pariwisata.
Oleh sebab itu, Pemkab seakan menyambut baik peluang untuk mempertemukan dua sektor antara pariwisata dan ekonomi kreatif yang tengah sama-sama dibangun oleh pemerintah. Dilansir dari laman resmi Dispora Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Suniardi sebagai Kasi Pariwisata menuturkan bahwa saat ini Bupati Ade tengah menekankan wilayah pembangunan destinasi wisata baik sarana maupun prasarana (6/11/19).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H