Lihat ke Halaman Asli

Cahaya Priangan

Kabupaten Tasikmalaya

Santri di Tasikmalaya Harus Terlibat dalam P3W

Diperbarui: 11 Maret 2020   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: moeslimchoice.com

Program P3W merupakan program Pendataan Potensi Pesantren dan Wilayah yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk memetakan potensi daerah di sekitar pesantren di Tasikmalaya. 

Program ini digagas sebagai langkah awal yang nyata bagi terwujudnya cita-cita pembangunan ekonomi umat berbasik pondok pesntren di Tasikmalaya yang memiliki ribuan pondok pesantren. Bahkan, satu desa di Tasikmalaya memiliki masing-masing 1-12 pondok pensatren yang tidak menutup kemungkinan juga lebih dari jumah tersebut.

Oleh sebab itu, pemanfaatan santri dalam program Pendataan Potensi Pesantren dan Wilayah (P3W) ini penting untuk keterlibatan santriwan dan santriwati di Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka semakin mengenali potensi daerah mereka. 

Melalui program yang didukung penuh oleh Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto ini, para santri dan pengurus pondok pesantren di Tasikmalaya akan diberikan kesempatan untuk menggali potensi ekonomi di daerah sekitar pesantren mereka masing-masing.

Program ini tentu saja sangat baik untuk memberikan kesempatan keterlibatan para santri dalam program pembangunan Kabupaten Tasikmalaya sendiri. Potensi masing-masing pesantren dan wilayah yang telah berhasil didata oleh pengurus pesantren dan santri, selanjutnya dapat disusun ke dalam bentuk proposal yang diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya guna mendapatkan pencairan dana.

Salah satu contoh pengajuan proposal atas hasil pendataan potensi wilayah ini ialah pada pesantren dan wilayah yang memiliki buah manggis melimpah, maka proposal dapat berisi pengajuan dana untuk program pengolahan buah manggis menjadi produk makanan berdaya jual tinggi. 

Program ini tentu saja menjadi salah satu program strategis yang nyata dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam melibatkan santriwan dan santriwati di dalamnya. 

Oleh sebab itu, pada kesempatan bagus seperti ini harus dipastikan bahwa santri memiliki keterlibatan besar bagi terlaksananya program. Dengan demikian harapan pembangunan ekonomi umat berbasis pondok pesantren dapat benar-benar terasa nyata dampaknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline