Melalui pendidikan berbasis agama di pondok pesantren, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto memiliki proyeksi jangka panjang untuk pembangunan ekonomi kreatif dan enterpreneurship dalam agenda besar pembangunan ekonomi umat. Daerah yang dijuluki sebagai mutiara Jawa dari Priangan Timur tersebut memang dikenal sebagai daerah yang tercatat memiliki banyak pondok pesantren.
Fakta bahwa Tasikmalaya merupakan rumah bagi ratusan hingga ribuan pesantren kemudian dijadikan indikator bahwa warganya memegang teguh nilai-nilai agama Islam. Oleh sebab itu, pesantren menjadi pilihan lokasi yang kian strategis dalam upaya memberikan pendidikan kewirausahaan dan ekonomi kreatif kepada para ssantri di Tasikmalaya.
Berkaitan dengan agenda besar pembangunan ekonomi berbasis pesantren tersebut, tepat pada 12 November 2019 lalu, ratusan pesantren di Tasikmalaya mendeklarasikan kerjasama mereka dalam Serikat Ekonomi Pesantren (SEP). Deklarasi tersebut bertempat di Pondok Pesantren Idrisyiah Pagendingan, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dilansir dari ayobandung.com pada 13 November 2019, Ahmad Tazzaka Bonanza sebagai Ketua Divisi Ekonomi Pesantren Irisiyah menuturkan bahwa mereka semua sepakat untuk membuat perhimpunan dan menyamakan tekad guna bergera di bidang ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa ruh dari gerakan ini ialah satu hal, yaitu bagaimana ekonomi umat bisa maju dan pesantren menjadi motor penggeraknya.
Tentu saja, deklarasi kerjasama ratusan pesantren tersebut dapat menjadi basis yang baik bagi rencana pembangunan ekonomi kreatif berbasis pesantren yang menjadi salah satu konsentrasi utama pemerintah Kabupaten Tasikmalaya saat ini.
Program kerja tersebut yang berfokus untuk menciptakan ekosistem ekonomi di lingkungan pesantren, dapat menjadi laboratorium praktik yang riil bagi santri-santri di pesantren untuk menjajal kegiatan-kegiatan wirausaha yang bermanfaat bagi masa depan mereka khususnya pada kehidupan pascasekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H