Lihat ke Halaman Asli

Memilih

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

entah siapa lagi yang bisa dipercaya......
saat semua saling tuduh dan saling tuding....
Akhirnya ku turuti saja kata hati setelah ku pikir dengan matang.....
karena aku harus tetap memilih....
Karena ku yakin salahsatunya pasti ada yang sangat dekat denagn kebenaran.....
Lagipula memilih salahsatu tak berarti memusuhi yang lainnya....
Semua sahabat dan semua adalah saudara karena kita dibesarkan dalam naungan yang sama....
Bukankah perbedaan adalah rahmat.....?
dan bukankah Tuhan menciptakan kita memang berbeda satu dengan lainnya?

Aku tak bisa berpura**....
Tidak memihak kepada siapapun.....
Hanya karena ingin mengambil keuntungan dari situasi yang keruh....
Apalagi mencoba menjadi Pahlawan dimata salah satu pihak tetapi dari belakang menghujam belati....
mari bersama......menghormati pilihan masing**...
Jika kita punya landasan yang benar dalam memilihnya....
Lihatlah semua dari persfektif belajar...
Begitu kata guruku....
Kesalahan dalam memilih bukanlah hal yang hina jika kita mau memperbaikinya
namun kesalahan janganlah disembunyikan.....
karena bau bangkai takkan bisa ditutupi meski dengan parfum paling mahal....
Semoga kita selalu mampu melakukan pilihan dengan tepat dan tidak pernah berhenti belajar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline