Lihat ke Halaman Asli

Sumbing Pelacur Kencur

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kemakmuran nyil unyilan terjegal di tanah gersang
dilanggengkan tuan tuan busung moral
aku tumbuh dalam nespata
berkembang dalam nista
aku tunas tukang obral
semangat kesasar
belajar pada gah ogahan bar bar

ayahku petani gagal
menemui ajal di jurang terjal
ibuku pencari kayu
menjadi hantu di jalan buntu
adikku tujuh, tiap hari saling tinju
lapar mereka menggelepar lepar
haus mereka mengendus endus
sakit mereka jungkat jungkit
gamang kemelaratan, garang kuterjang

harapan bohongku
menjadi pengacara garong kaum orong-orong

gunung gundul, hutanmu mandul
dengar, dengar itu , dengarlah
paduan serakku pada note Indonesia raya
sungai limbah, sumber busuk dan susah
dengar, dengar ini, dengarlah
paduan parauku pada note satu nusa satu bangsa

aku digelandang ke wisma yoni
martabat suciku dibantai jagal jagal cabul
sumbing anuku
sumbing cita-citaku
sumbing bangsaku
tetap tersungging sungging tuan tuanku

NK. Sari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline