Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang tentunya memiliki potensi besar dalam sektor agribisnis, agribisnis sendiri adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari produksi mulai dari pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan usaha pertanian. Kalimantan selatan diketahui memiliki luas lahan pertanian mencapai 358.235 hektare di 13 kabupaten/kota. Dengan kondisi geografis yang mendukung dan sumber daya manusia yang kompeten dan mempuni, pengembangan agribisnis di wilayah ini tentunya memiliki peluang besar untuk berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan nasional untuk meningkatkan kesehjahteraan bersama.
Artikel ini akan menyoroti tentang pengembangan gribisnis di wilayah kalimantan selatan, potensi beserta strateginya.
Potensi Agribisnis di Kalimantan Selatan yang memiliki lahan pertanian yang luas bisa dimulai dengan mencari komoditi-komoditi yang bisa dikembangkan disetiap Kabupaten atau Kota seperti pada Kabupaten Banjar yang sedang mengembangkan usaha perkebunan jeruk yang memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ada juga perkebunan karet di beberapa Kab/Kota di Kalimantan Selatan seperti pada Kab. Kota Baru, Tapin, Tabalong dll yang menghasilkan cukup besar dalam hasil karet yang bisa dijadikan sebagai potensi agribisnis di Kalimantan Selatan. Selain itu lahan pertanian yang luas dan subur, ideal untuk berbagai jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, dan sayuran.
Kalimantan Selatan juga kaya akan sumber daya alam seperti hutan dan perairan yang dapat mendukung subsektor perikanan dan kehutanan yang bisa dijadikan sebagai agrowisata. Hasil hutan non-kayu seperti rotan yang bisa dilakukan produksinya sebagai barang jadi dan bukan hanya diproduksi sebagai barang mentah serta ada juga juga madu hutan yang terkenal di Kalimantan Selatan yang kaya akan manfaat dapat menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi, yang bisa membuat peningkatan perekonomian di Kalimantan Selatan.
Kalimantan Selatan juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, yang memungkinkan pengembangan agribisnis berbasis biodiversitas seperti tanaman obat, tanaman hias, dan produk herbal seperti yang sedang dikerjakan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang sedang mengembangkan tanaman obat di Kebun Raya Banjarbaru.
Dari potensi yang dipaparkan di atas tadi tentunya perlu strategi untuk mengembangkan agar bisa terwujud dengan baik dan membantu menaikkan perekonomian warga yang adadi Kalimantan Selatan.
Strategi Pengembangan Agribisnis bisa dimulai dengan peningkatan Infrastruktur. Pengembangan infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan pertanian, dan fasilitas penyimpanan sangatlah penting. Peningkatan infrastruktur tentunya bisa mendukung distribusi hasil pertanian yang lebih efisien dan mengurangi kerugian pasca-panen.
Lalu yang selanjutnya ada penggunaan teknologi modern. Di Kalimantan Selatan para petani cendurung masih kurang paham akan teknologi dan kebanyakan dari mereka masih menggunakan cara tradisional maka dari itu perlunya sosialisasi dari pemerintah terkait penggunaan teknologi dikarenakan adopsi teknologi modern dalam pertanian dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta memudahkan para petani.
Teknologi seperti sistem irigasi otomatis, drone untuk pemantauan lahan, dan aplikasi digital untuk manajemen pertanian dapat diimplementasikan secara perlahan.