Lihat ke Halaman Asli

Perayaan 17 Agustus, KKN UPI Adakan Lomba Gizi Seimbang dengan Para Kader Linggajaya, Tasikmalaya

Diperbarui: 1 September 2023   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada tanggal 5 Agustus 2023, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia berhasil menggelar lomba gizi seimbang dengan meriah. 

Gizi seimbang adalah susunan dari makanan sehari-hari dengan kandungan zat gizi dalam jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan menjaga berat badan normal. Dapat dikatakan gizi seimbang apabila asupan makan cukup secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. 

Kurangnya gizi seimbang dapat menimbulkan risiko stunting. Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama (kronis). Menurut WHO gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Untuk itu diperlukan pengetahuan bagi masyarakat akan pentingnya menjaga gizi seimbang bagi anak. Para kader posyandu merupakan pelopor atas tumbuh kembang anak di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang mantap bagi mereka akan gizi seimbang. 

Kelompok yang beranggotakan 10 orang tersebut mengadakan acara di Kelurahan Linggajaya dengan para kader posyandu sebagai peserta acara. Para kader yang merupakan garda terdepan pemberantasan gizi kurang pada balita dan masyarakat sekitar menjadi target utama pada lomba ini dalam rangka peningkatan pengetahuan mengenai gizi seimbang melalui aspek penilaian yang ada pada lomba. Tempat pelaksanaan lomba diadakan di lapangan daerah Linggajaya, tepatnya di Tundagan, dengan peserta para kader berjumlah kurang lebih 86 orang, berasal dari 18 RW yang berbeda.

dokpri

Aspek penilaian pada perlombaan terdiri atas, rasa, kesesuaian tema, kelengkapan menu, estetika, dan kebersihan pada makanan. Tak hanya itu, perlombaan ini pun memperhatikan komposisi pada makanan gizi seimbang yang disajikan para kader, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan air dengan memperhatikan komponen atau kuantitas dari masing-masing zat. Perlombaan ini juga mensyaratkan peserta untuk tidak menyajikan makanan yang terbuat dari olahan, seperti sosis, nuget, atau frozen food lainnya.

dokpri

dokpri

dokpri

Lomba yang dikoordinasi oleh Farah Balqist (Ketua Pelaksana Kegiatan) terselengara dengan baik, dimulai dari senam pagi pukul 08.00 lalu dilanjutkan dengan beberapa permainan yang diikuti oleh semua kader, hingga tiba puncak kegiatan yaitu penilaian makanan gizi seimbang dan makan bersama pada pukul 11.00. Antusiasme yang tinggi dari para kader sangat terlihat dari keunikan dan kekreatifan makanan yang disajikan saat perlombaan. Perlombaan tersebut menilai dari setiap RW yang membuat satu makan gizi seimbang dan dinilai oleh 3 juri yang berasal dari tim kesehatan DINKES Kelurahan Linggajaya.

Muhamad Fadlan (Ketua Kelompok KKN) dan rekan-rekan lainnya berharap kegiatan ini dapat memicu pergerakan kader yang lebih mantap dalam mengatasi stunting di daerah Linggajaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline