Lihat ke Halaman Asli

Berhenti Menggurui Presiden

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1346870018203780585

[caption id="attachment_197417" align="alignnone" width="631" caption="Foto: salam-online.com"][/caption]

Siapa yang mengatakan bahwa masyarakat Indonesia mayoritas bodoh, jika ada yang mengatakannya mungkin mereka harus memikirkannya kembali sebelum mengatakannya lagi. Saya mengatakan seperti itu karena Saya melihat masih banyak masyarakat Indonesia yang pintar atau saya yang tengah tertipu dengan kepintaran mereka, karena mulai dari golongan yang rendah sampai tingkat golongan yang tinggipun kini mereka banyak yang pandai menggurui. Semua orang seakan ingin di guruinya mulai dari orang biasa bahkan sampai Presiden mereka gurui.

Kadang Saya tidak habis pikir apa benar mereka itu lebih cerdas dari Presiden, setiap kebijakan yang ditempuh sang Presiden mereka salahi lalu mereka mengomentari bahkan sampai menggurui. Banyak cara yang mereka gunakan untuk menggurui, paling tidak intinya adalah mengapa harus seperti itu, mengapa tidak begini, mengapa harus begitu, seharusnya presiden itu berbuat begini.

Saya tidak menyalahkan jika mereka memang seperti itu tapi alangkah baiknya jika kita berkaca dulu pada diri pribadi, kalau memanghanya mengamati dan mengomentari tidak masalah memang sebagai rakyat kita tidak boleh acuh oleh setiap kebijakan yang ditempuh Presiden agar Ia tidak menyimpang dari fungsi dan tugasnya, tetapi jika kita langsung menilai salah setiap kebijakan yang diambil Presiden tanpa harus menimbangnya dan seakan kita sombong menilai bahwa diri kita lebih pintar darinya lalu kita mengguruinya saya pikir itu namanya egois.

Dalam hal ini Sayapun tidak ingin membela sang Presiden, karena saya juga berpendapat bahwa masih ada kebijakan Presiden yang tidak pro terhadap rakyat. Saya hanya ingin mengajak semuanya agar kembali pada tempat dan tugasnya masing-masing supaya terjalinnya hubungan yang baik antara rakyat dan pemimpinnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline