Lihat ke Halaman Asli

Cahaya asia beton Official

Pembuatan Beton Precast Ready Mix Tiang Minipile Uditch,facade,panel pagar,box culvert

Jenis-jenis Beton Serat yang Memperkuat Konstruksi

Diperbarui: 21 Januari 2021   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jaring beton menjadi material bangunan yang ideal guna memperkuat konstruksi bangunan. Jaring beton tersedia pilihan yaitu jaring serat dan jaring kawat. Dimasing-masing tipe ini cukup meminimalkan kerusakan struktural serta keretakan, namun ada perbedaan mencolok antara kedua jenis ini. Lanjutkan membaca bahasannya dibawah kapan saat yang tepat mengaplikasikan setiap jenis tersebut.

Jaring Kawat
Untuk kategori yang ini beton lebih tahan lama serta kekuatannya meningkat. Area tempat beton yang nantinya dipasang mesti ditutup dengan jaring sebelum penuangan dimulai. Sewaktu beton dituang, jaring kawat mesti diangkat lalu ditempatkan hingga mencapai tengah beton guna memberikan tulangan baja. Jenis tulangan seperti ini menyerupai kisi dua dimensi, yang memainkan peran penting guna pendukung kemampuan.

Jaring Serat
Beton jenis kedua ini terbuat dari bahan-bahan serat campuran seperti serat kaca, serat sintetis, serat baja, serta yang terakhir bisa memakai serat alami. Biasanya dipakai pada trotoar, jalan masuk, dan teras. Alih-alih diletakkan sebelum proses penuangan, jenis jaring ini mendistribusikan secara merata di seluruh beton basah.

Tujuan pembuatan beton jaring serat yaitu guna mengurangi kehilangan air dari beton lalu meningkatkan integritas pada susunan strukturalnya. Jenis ini dipakai juga untuk menciptakan ketahanan benturan yang terbilang lebih tinggi pada sebuah beton. Hal ini dilakukan untuk mencegah pencairan serta meningkatkan kekuatan beton. Tak seperti jaring kawat, jenis tulangan khusus ini memberi lebih dari sekedar selapis material pendukung pendukung, namun memperkuat beton di secara keseluruhan pada bagian permukaannya.

Saat memilih jenis yang dipakai nantinya, pertimbangkan waktu serta harga masing-masing. Karena membangun trotoar, teras, atau jalan masuk bisa jadi cukup sulit untuk penghuni bermanuver, setidaknya perlu memastikan proyek tersebut dapat secepat mungkin diselesaikan. Penggunaan jaring kawat biasanya proses agak lebih lama ketimbang jaring serat, sebab memerlukan waktu saling tumpang tindih serta mesti dipasang dua kali. Ingat semakin lama proyek berlangsung maka biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline