Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Tim II KKN Undip Melakukan Upaya dalam Konservasi Airtanah di Kelurahan Palebon

Diperbarui: 13 Agustus 2022   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri 

Semarang (11/08/2022) -- Airtanah merupakan sumber air yang biasa digunakan oleh masyarakat sebagai kebutuhan sehari -- hari. Pada umumnya kegiatan manusia mempengaruhi kondisi lingkungan, khususnya lingkungan air tanah akibat kegiatan industri, daerah permukiman dan kegiatan pertanian. Dalam upaya mencegah degradasi kuantitas dan kualitas air tanah, konservasi air tanah merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan air tanah yang berkelanjutan.

Berdasarkan data Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Cekungan Airtanah Kota Semarang sudah memasuki zona Kritis. Untuk mensiasati kondisi tersebut, Dinas ESDM melakukan pembatasan pengambilan airtanah di Kota Semarang sehingga identifikasi zona konservasi akan sangat membantu dalam rencana dinas ESDM dalam mesiasati kondisi tersebut.

dokpri 

Diketahui di RW 01, RW 02, RW 03 dan RW 11 Kelurahan Palebon merupakan Zona Rawan yang mengalami penurunan kualitas airtanah dengan adanya kenaikan nilai Daya Hantar Listrik (DHL) sebesar 1.000 s.d 5.000 S/cm. Namun terdapat beberapa sumur di keempat RW tersebut yang memiliki nilai Daya Hantar Listrik (DHL) <1.000. Kemungkinan hal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan airtanah yang tidak berlebihan dan tidak mendapat pengaruh dari intrusi air laut dan limbah yang signifikan.

Upaya dalam memulihkan kondisi air pada zona rawan dapat dilakukan dengan cara membangun sumur injeksi (imbuhan) dan pengurangan debit minimum dalam pengambilan airtanah pada daerah tersebut. Penggunaan air PDAM yang dikelola langsung oleh pemerintah juga dapat membantu dalam pencegahan degradasi kualitas airtanah dan pengambilan airtanah yang intensif atau berlebihan terutama untuk wilayah industri yang memiliki kebutuhan air yang cukup besar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline