Lihat ke Halaman Asli

Cintai Tiga Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1300814926538773485

“Aku sebenarnya dari advertising,makanya Aku kadangagak nggak dong jurnalisme yang baik tuh yang kayak gimana” ungkap ketua Atmajaya Broadcasting Network (ABN) periode 2010-2011. ABN merupakan kelompok profesi konsentrasi jurnalisme di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Atmajaya Yogyakarta.

Petrus Christologus Susanto Sidhi Vishatya yang akrab disapa Sidhi merupakan mahasiswa semesterempat jurusan Ilmu komunikasi univeritas Atmajaya Yogyakarta. Sidhi mengambil konsentrasi studi mayor pemasaran dan periklanan. Meski cowok kelahiran Magelang , 30 Juli 1991 ini mengambil konsentrasi studi mayor advertising Ia mengaku mencintai dunia jurnalisme khususnya broadcasting. Oleh karena itu, Ia mengambil jurnalisme sebagai konsentrasi studi minornya.

Sidhi bergabung dengan ABN pada tahun 2009, setelah satu tahun menjadi anggota Ia terpilih sebagai ketua umum ABN. Sudah kurang lebih 8 bulan Ia menjadi ketua ABN, beberapa program kerja telah Ia buat dan laksanakan. Selain program kerja rutin seperti penerimaan anggota baru dan pelatihan, tahun ini ABN juga mendapat tugas khusus dari fakultas yaitu meliput visitasi kampus dan membuat studium general untuk mahasiswa 2010. Selain program tersebut, ABN mempunyai ‘hajatan’ tahunan yaitu News Presenter Competition (NPC). Visitasi, studium general, dan NPC kemarin berlangsung secara bersamaan sehingga Sidhi sempat mengaku ABN sedikit kewalahan. Akibatnya perhatian kepada anggota ABN yang baru sedikit terpecah. Namun semua dapat teratasi, banyak pujian dari dosen yang mengaku puas dengan kinerja ABN di tugas khususnya kemarin.

Sidhi merupakan sosok ketua yang mau mengerti kesibukan pengurus dan anggotanya. Ia ingin menciptakan suasana santai,kekeluargaan namun tetap produktif dalam kepengurusannya. “Banyak suka daripada dukanya selama ini”,aku sidhi. Menambah informasi, banyak masukan dari banyak orang dan menambah teman merupakan keuntungan pribadi yang Ia alami. Selain itu, Ia bisa mewujudkan impian yang ingin Ia dapat saat menjadi anggota tahun lalu.“Seperti balas dendam, kemarin aku pas jadi anggota seperti ini..sekarang aku bisa menutupi kekurangan yang belum aku rasakan kemarin”, ungkap Sidhi.

Keuntungan lain yang Ia rasakan berkaitan dengan konsentrasi studinya, meski ABN dibuat atas dasar jurnalisme namun ternyata Ia pun dapat mempraktekkan secara langsung ilmu yang Ia dapat selama ini. “Karena aku mayor pemasaran dan periklanan,aku bisa praktek manajerial juga di ABN gak cm praktek minor jurnalismeku melalui liputan” ungkap Sidhi.

Waktu untuk diri sendiri menjadi lebih berkurang merupakan konsekuensi yang Ia sadari benar saat terpilih menjadi ketua ABN,namun hal ini tidak menjadi masalah yang cukup berarti untuknya. Ia sudah terbiasa hidup mandiri,jauh dari orang tua dan aktif berorganisasi sejak Ia duduk di bangku SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan.

Selain menjadi ketua ABN, Sidhi juga menjabat sebagai creative director dan host Atmajaya Radio (AJR). Radio merupakan bidang broadcasting yang juga digemari olehnya. Menyanyi merupakan hobi yang tak kalah ketinggalan dijalani oleh Sidhi, Ia merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (PSM) di kampusnya.

Sidhi tidak lupa akan kewajiban utamanya berada di kota pelajar ini yaitu kuliah. Baginya kuliah tetap nomor satu, terlebih karena dirinya adalah mahasiswa Program Seleksi Siswa Berprestasi (PSSB) sehingga menjaga IPK untuk tetap diatas 3.00 Ia perjuangkan agar tetap mendapat beasiswa bebas biaya kuliah. Membantu meringankan beban orang tua Ia lakukan dengan bekerja di kampus sebagai assisten laboratorium audiovisual di kampusnya, menurutnya selain bisa menambah uang saku sendiri, Ia bisa mendapat pengalaman dengan bekerja sebagai assisten laboratorium.

Apabila diminta untuk memilih bidang apa yang paling Ia cintai antara dunia periklanan, broadcasting, atau menyanyi Ia kebingungan dan terdiam cukup lama untuk berpikir. “33,3% iklan, 33.3% broadcasting, 33.3% nyanyi”,ungkapnya sambil tersenyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline