Lihat ke Halaman Asli

Internet Sesat

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

pernahkah anda mencari tahu tentang sebuah penyakit melalui internet? saya yakin kebanyakan dari kita pernah dan mungkin sering mempelajari penyakit dari internet. di era kebebasan informasi seperti saat ini sah sah saja memang mencari informasi tentang sebuah penyakit di internet. akan tetapi yang menjadi masalah bukan dari segi kebebasannya akan tetapi refrensi dari materi yang di baca oleh kita terkadang tidak jelas dan bahkan asumsi pribadi dari si penulis, bukan merupakan data dan hasil penelitian medis. hal ini justru yang dikhawatirkan karena jika salah maka tentu akan sangat berbahaya.

misalnya, seorang ibu hamil merasa mual dan ingin muntah dan hal itu membuatnya tidak nyaman. kemudian ia membaca bahwa untuk mengobati mualnya bisa menggunakan obat X murah, dan mudah didapat akan tetapi dia tidak tahu bahwa obat itu bersifat teratogenik [berbahaya bagi janin] sehingga akan memberikan efek yang tidak diinginkan pada bayinya.

selain itu bisa juga membuat pasien sok tahu dan ngeyel terhadap dokternya, misalnya, pasein membaca bahwa kanker rahim tidak harus dioperasi dan cukup dengan pengobatan herbal padahal untuk penyakit seperti itu harus mendapatkan penanganan medis secara serius sehingga pasien merasa tidak puas atas pelayanan dokter yang tidak sejalan dengan apa yang sudah ia baca di internet kalau sudah begitu, siapa yang akan disalahkan? pastinya dokter.

nah, sebaiknya bagaimana?


  1. cari informasi yang mencantumkan refrensi
  2. pelajari refrensinya secara baik dan benar
  3. jika ada yang tidak dipahami, tanyakan kepada dokter karena dokter lebih mengetahui penyakit itu
  4. berfikir kritis jangan langsung menerima mentah mentah apa yang kita baca dari internet


*)Internet Sesat = maksudnya bukan berarti semua informasi yang ada di internet salah, kita hanya dituntut untuk kritis dan tidak malu atau sungkan bertanya pada ahlinya [dalam hal ini dokter]

salam sehat.....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline