Lihat ke Halaman Asli

Analgin Ginting

Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Erick Thohir Profesional Dan Otentik Mengganti Shin Tae Yong Dan Memilih Patrick Kluivert

Diperbarui: 20 Januari 2025   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://www.bola.net/tim_nasional/rangkuman-setiap-kata-yang-diucapkan-erick-thohir-dalam-pengumuman-pemecatan-shin-tae-yong-a5443e.html

Saya termasuk orang yang kaget, kecewa dan sedikit marah ketika PSSI dibawah ketua umum Erick Thohir memutuskan kontrak dengan Shin Tae Yong.  Mengingat segala kemajuan yang sudah diraih oleh STY dengan membawa Timnas ke level Asia juga   melonjaknya ranking FIFA Indonesia dari  level 176 menjadi 127 , serta bergairahnya suasana Timnas Sepak Bola Indonesia yang menurut saya dan banyak pengamat karena antara lain jasa jasa dari Shin Tae Yong.  Juga prestasi terakhir  di babak ke 3 pra piala dunia  Asia dimana, mampu mengalahkan Saudi Arabia dengan skor telak 2-0.  Akan tetapi saya juga mengakui dan  kecewa kegagalan di Piala AFF.  Namun keberanian Ercik Thohir memutuskan kontrak dengan Shin Tae Yong dan memberikan kontrak pelatih Timnas senior kepada Patrick Kluivert sempat membuat saya berfikir ini keputusan yang salah.

Akan tetapi saya mengakui bahwa secara perlahan  lahan   keputusan Ercik Thohir benar, professional, otentik dan strategis.  Bahkan selanjutnya saya mengagumi dan mampu melihat dan merasakan profesionalisme Sang Ketua Umum PSSI yang juga menjabat Menteri BUMN periode kedua.    Ada dua sudut pandang  yang membuat saya mengagumi Erick Thohir yaitu sudut pandang Objective Key Result (OKR) dan sudut pandang Kepemimpinan Otentik,

A.  Sudut Pandang OKR

OKR yang dipopulerkan oleh John Doerr dan dipakai  dengan sukses di Google, Twitter, Linkdin dll mengatakan  bahwa harus ada sasaran besar yang dicapai, namun apapun sasaran itu harus bisa diukur, setelah itu baru dibuat keputusan keputusan kunci untuk mewujudkannya.    OKR juga menjelaskan ada dua jenis sasaran yaitu sasaran biasa yang mempunyai perbedaan sekitar 5 - 30 % lebih besar dari tahun sebelumnya yang disebut (1) Rooft Shoot dan juga ada sasaran ambisius yang bedanya dari sasaran tahun sebelumnya lebih 200% bahkan 2000%, sasaran ini disebut (2) Moon Shoot.  John Doerr menegaskan setiap perusahaan, setiap organisasi dan setiap lembaga harus berani menetapkan sasaran ambisiusnya atau Moon Shoot.   Namun setelah menetapkan objective dan key result nya harus diikuti dengan penetapan strategy atau prilaku yang inovatif yang membawa kepada pencaiaian level bulan  disertai disiplin yang tinggi.

Nah disini lah saya melihat bahwa  (seolah olah)  Ercik Thohir menerapkan OKR ketika memutuskan kontrak dengan Shin Tae Yong.  Ini penjelasannya

     

        

 Objective

Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 di Kanada, USA dan Mexico

Key Result Area

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline