Bisakah sebuah aliran yang hidup dan berkembang dijaman dahulu, habis dan hilang di jaman modern, atau tetap ada benih benihnya yang siap tumbuh kembali jika suasana dan kondisi nya sesuai? Sebagai contoh pada permulaan abad masehi, ada sebuah aliran yang berkembang yaitu Gnostik. Gnostik mempunyaiciri khas membalikkan keyakinan atau teologi Kristen pada abad mula mula. Salah satu ciri khas Gnostik adalah menekankan bahwa tidak perlu persekutuan karena yang lebih utama perenungan dan kontemplasi pribadi.
Lalu ajaran Gnostik inilah yang terang terangan menyatakan bahwa keselamatan bukan dari Yesus Kristus tapi lebih ditentukan oleh penghayatan personal tentang keberadaan Tuhan.
Seorang penulis yang hidup di abad kedua dan pernah menjadi Uskup, St Irenaeus, menulis sebuah buku berseri untuk membela kekristenan dan mengangkat kelemahan kelemahan ajaran Gnostik. Berkat bantuan chatgpt saya memintanya untuk membuat ringkasan mengenai buku St Ireaneus yang berjudul Against Heresies.
Bacalah sampai akhir, karena Anda akan menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan dibagian akhir.
Ringkasan dan Analisis Buku Against Heresies oleh St. Irenaeus
I. Pendahuluan
Against Heresies (dalam bahasa Latin Adversus Haereses) adalah karya monumental St. Irenaeus, Uskup Lyon, yang ditulis sekitar tahun 180 M. Buku ini merupakan salah satu tulisan terpenting dalam sejarah gereja awal, yang bertujuan melawan ajaran sesat Gnostik yang berkembang pesat pada masa itu.
II. Siapa St. Irenaeus?
Latar Belakang:
Irenaeus lahir di Asia Kecil sekitar tahun 130 M, kemungkinan besar di kota Smyrna (sekarang Izmir, Turki). Ia merupakan murid dari St. Polikarpus, yang merupakan murid Rasul Yohanes. Ini memberikan Irenaeus legitimasi sebagai penghubung langsung dengan tradisi apostolik.