Hay .. dalam semester ini saya mendapat mata kuliah Psikologi Abnormal. Nah, disini kita akan berinstropeksi pada diri kita apakah kita pernah berperilaku abnormal atau kita merasa normal-normal saja?, Yakin kita selalu berperilaku normal?. Sebelumnya apakah itu normal?, normal adalah perilaku yang sesuai atau tidak menyimpang dengan kategori umum. Sedangkan abnormal adalah kebalikan dari abnormal yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan kategori umum atau bisa dikatakan menyimpang. Sampai disini sudah paham kan perbedaan normal dengan abnormal?
Normal atau abnormalitas?
Pernah tidak anda putus dengan pacar anda kemudian anda mogok makan selama 3 hari karena bagi anda dunia ini sudah berakhir?
Pernah tidak anda merasa kurang percaya diri dengan penampilan anda sehingga anda berkali-kali melihat cermin untuk melihat penampilan anda?
Pernah tidak anda menginginkan bahwa anda ingin sukses tetapi anda tidak mau berusaha?
Pernah tidak anda tidak bisa tidur karena begitu menginginkan baju keren di butik?
Pernah tidak anda merasa cemas jika melihat teman anda mempunyai handphone baru?
Pernah tidak anda berteriak-teriak sambil meneteskan air mata karena bertemu dengan bintang idola?
Normal atau abnormal?, Beberapa contoh diatas mungkin ada yang pernah kita lakukan secara tidak sengaja. Hal-hal diatas sangat sering kita temui di sekitar kita dan mungkin beberapa diantara kita ada yang mengatakan bahwa hal-hal tersebut biasa atau wajar dan bisa juga mengatakan hal tersebut alay atau lebay (berlebihan).
Hal-hal sederhana diatas sebenarnya merupakan perilaku abnormalitas karena hal tersebut termasuk perilaku yang tidak wajar dalam kehidupan kita. Bagi sebagian orang yang tidak mengerti apa itu perilaku abnormal pasti akan menganggap bahwa perilaku seperti itu merupakan perilaku yang biasa. Tetapi bagi orang yang mengetahui apa itu normal dan abnormal serta seperti apa perilakunya maka akan mengatakan bahwa contoh diatas termasuk abnormal.
Saya akan mengambil satu contoh tentang pertanyaan tentang “pernah tidak anda menginginkan sukses tetapi anda tidak mau berusaha?”. Pertanyaan tersebut kalau boleh menjawab maka saya akan menjwab “iya”. Karena saya juga merasakan seperti itu. Siapa sih orang di dunia ini yang tidak mau hidupnya sukses?, pasti semua orang mau kan?. Termasuk saya, saya juga menginginkan kesuksesan dalam hidup saya dan saya sebenarnya sadar bahwa untuk sukses harus menempuh jalan yang panjang dan penuh rintangan. Tetapi, saya tidak ingin melewati jalan yang sulit itu. Kalau boleh saya mengatakan saya ingin sukses dengan jalan yang mudah. Hal yang tidak mungkin. Tapi saya yakin disini, pasti ada 1 atau 2 orang pembaca yang pernah berpikir sama dengan saya. Ingin meraih sukses tetapi hanya diangan-angan saja. Melihat orang yang sukses sangat iri tetapi sulit untuk memotivasi diri sendiri agar mau melewati hal-hal sulit yang peuh rintangan. Kalau sudah tahu bahwa perilaku seperti itu abnormal, kenapa kita tetap seperti itu?, mari kita berubah bersama-sama untuk sukses, yakinlah bahwa setiap jalan yang sulit pasti ada jalannya. Move on dari perilaku abnormal menjadi normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H