KARAWANG -- Ramainya penziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Waringin Karya, menjadi ladang berkah bagi anak anak untuk berebut uang koin.
Keberadaan peziarah kubur di TPU Desa Waringin Karya menjadi fenomena yang menarik perhatian masyarakat, menggambarkan bagaimana tradisi dan kebutuhan ekonomi beriringan di tengah-tengah perayaan Idul fitri 1445 h.
Tidak hanya anak anak yang mengais rejeki musiman tersebut, nampak para pedagang dan para pemuda yang menjaga parkiran meraup rezeki setelah satu hari sehabis lebaran atau Idul Fitri, Rabu (11/4/2024).
Salah seorang pengais pundi pundi uang koin Putri mengatakan, rezeki dari hasil taur (uang saweran) yang lakukan peziarah kubur dirinya meraup keuntungan sebesar Rp. 50 Ribu.
Ditempat yang sama Ica mengatakan, Dengan adanya penziarah yang datang ke TPU dapat meraih berkah.
"Hari pertama mendapatkan Rp. 40 ribu, dan hari ini mendapat lebih dari Rp. 50 ribu," katanya.
Lebih lanjut Ica mengatakan, uang yang didapatinya akan dikumpulkan untuk kepentingannya dan untuk jajan.
"Uang ini akan digunakan untuk kebutuhan harian, juga untuk kebutuhan lain-lain," tutupnya (caw/**).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI